Sebelum Covid-19, Sederet Wabah Ini Pernah Menghantui Umat Manusia dan Mengubah Sejarah Peradaban
Wabah ini menelan lebih dari 20.000 jiwa, terutama imigran Irlandia yang melarikan diri ke Kanada untuk menghindari kelaparan pada 1848.
Gejalanya ditandai dengan demam tinggi, bintik-bintik merah di lengan, punggung dan dada, delirium, dan luka disertai bau daging busuk.
Selama Perang Dunia I, tifus merajalela di antara pasukan Front Timur, dengan perkiraan 150.000 meninggal di Yugoslavia. Tiga juta orang juga diperkirakan meninggal karena tifus selama Perang Saudara Rusia, dengan 25 juta hingga 30 juta kasus dilaporkan pada tahun 1922, dianggap sebagai puncak epidemi di wilayah Soviet.