Netizen Buat Daftar Atlet Wanita Terseksi yang Ikut Dalam Olimpiade Tokyo 2020, Ternyata Ini Bahayanya Bagi Mental Para Atlet
RIAU24.COM - Setiap kali ada acara olahraga berskala besar, seperti turnamen olahraga internasional seperti Olimpiade, media sosial dibanjiri postingan dari para penonton yang mendukung atlet favorit mereka. Tapi ada fenomena lain di media sosial yang telah mengambil alih demam Olimpiade dan itu adalah daftar "Atlet Wanita Terseksi' musim ini.
Namun yang perlu diingat, panas disinilah bukanlah panas dalam konteks api dan gairah yang mereka bawa ke pertandingan mereka, tetapi adalah seseorang yang dianggap menarik secara fisik. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, daftar-daftar ini mungkin hanya dianggap sebagai humor atau iseng belaka.
Ketika daftar ini muncul di media sosial, orang-orang menggunakan kolom komentar untuk mempermalukan dan mendidik publik tentang bahaya kategorisasi semacam itu, terutama dengan mengatakan bahwa hal itu merusak kerja keras para atlet ini.
Selain itu, hal tersebut juga secara tidak langsung menseksualisasi atlet wanita (beberapa di antaranya sudah berjuang melawan aturan olahraga yang secara aktif mengobjektifikasi mereka).
zxc2
Daftar ini juga merendahkan perjuangan atlet wanita melawan seksualisasi dan aturan seksis yang telah tertanam dalam federasi olahraga.
Hal ini juga mengalihkan perhatian dari kerja keras dan prestasi atlet lain yang selama ini dianggap kurang menarik untuk 'panas'. Bagaimanapun, Olimpiade adalah kompetisi olahraga, bukan kontes kecantikan.
Beberapa orang bahkan membandingkan, dengan cara yang agak menghina fisik atlet yang satu dengan altet yang lain. Jadi, tidak hanya orang yang memperjuangkan atlet berdasarkan ketampanan mereka tetapi mereka juga mengejek penampilan orang lain.
Satu posting media sosial (yang mengumpulkan 7.300 share) menyoroti serangkaian gambar atlet atraktif di Olimpiade, dengan gambar terakhir adalah gambar atlet angkat besi China, Hou Zhihui.
Ironisnya mereka menulis, “Gadis yang disiplin dalam olahraga itu cantik. Tidak sebanding dengan…”
Meskipun mungkin ada agenda politik tertentu yang dimainkan di postingan tersebut, namun ini membuka kesempatan bagi para penonton untuk membandingkan dan mengejek penampilan Zhihui, yang jelas mereka lakukan di komentar.
Padahal para atlet ini telah bekerja sangat keras untuk memenuhi syarat dan bersaing di Olimpiade, acara olahraga paling bergengsi di dunia. Paling tidak yang bisa kita lakukan adalah menghormati mereka sebagai manusia dan mengapresiasi setiap pencapaian yang telah mereka taruhkan.