Asal Usul, Sejarah, dan Arti Dibalik Membungkuk di Jepang
Namun, ada hipotesis berbeda bahwa bentuk salam dan hormat ini mungkin sudah muncul pada periode Yayoi (300 SM – 250 M) di mana Jepang mulai menjadi masyarakat agraris dengan berbagai ritual magis.
Buddhisme, khususnya Zen, adalah sifat yang menyatu dengan praktik melaksanakan dan membungkuk di Abad Pertengahan feodal dan dengan budaya samurai.
Perkembangan etiket Samurai terbagi menjadi tiga periode sejarah yang sangat penting. Misalnya Periode Kamakura (1185–1333), di mana pemerintah feodal-militer pertama yang bersebelahan menghadapi Buddhisme Zen dan bentuk-bentuk sopan santun sosial pertama diadopsi, termasuk membungkuk.
Membungkuk digunakan dalam berbagai macam situasi, misalnya untuk mengucapkan selamat tinggal, untuk menyambut dan menerima orang, untuk berterima kasih, untuk berdoa kepada dewa, untuk memberi selamat, untuk memperkenalkan diri, untuk meminta maaf dan untuk menunjukkan rasa hormat.