Kisah Keluarga Fugates: Terlahir Berwarna Biru di Daerah Terisolasi, Ternyata Ini Penyebabnya
Tanpa diketahui pasangan tersebut, keduanya secara kebetulan merupakan pembawa gen resesif (met-H) yang menyebabkan methemoglobinemia, yang dapat membuat kulit penderitanya menjadi biru.
zxc2
Daerah itu sangat pedesaan dan terisolasi pada abad kesembilan belas. Tidak ada jalan raya, dan rel kereta api tidak akan mencapai daerah itu sampai tahun 1910. Satu-satunya keluarga lain di dekatnya adalah kerabat Elizabeth.
Karena isolasi mereka, Fugates mulai kawin silang, yang mengarah pada kemungkinan yang lebih tinggi untuk mewariskan gen met-H, dan memiliki anak berkulit biru . Mereka dikenal secara lokal sebagai The Blue Fugates.
Seiring berjalannya waktu, keturunan keluarga pindah dari daerah tersebut, dan populasi baru pindah, yang memungkinkan Fugate untuk bertemu dan menikahi orang-orang yang tidak memiliki gen yang sama. Ini mengurangi kemungkinan memiliki anak yang terlahir dalam keadaan biru.