Pakai Krim Steroid untuk Obati Ruamnya, Tubuh Wanita Ini jadi Berbau Seperti Anjing Basah
RIAU24.COM - Wanita asal London, Beth Norman (31) membagikan efek buruk dari perawatan krim steroid pada tubuhnya di media sosial.
Wanita itu pertama kali diberi resep steroid topikal untuk eksim pada usia empat tahun. Namun, penggunaan ekstensif selama bertahun-tahun membuat kulitnya berbau seperti 'anjing basah'.
zxc1
Saat masih kanak-kanak itu pula Beth menderita ruam di lipatan siku dan lututnya, juga bercak di wajah dan tubuhnya.
Mengenang masa kecilnya, Beth menganggap gejala yang ia alami umum dan tak memerlukan pengobatan steroid.
Namun setiap kali dia berusaha berhenti menggunakan krim yang sudah dipakainya sejak kecil itu, kondisi kulitnya malah bertambah buruk.
zxc2
Menurut Beth, setiap dia tak mengoleskan krim steroid, kulitnya memerah dan gatal dengan bau yang sangat tak sedap.
Beth yang kini tinggal dengan suami dan tengah mengandung anak pertama mereka, merasa jijik dengan dirinya sendiri.
"Saya tidak tahan dengan baunya, bangun di pagi hari dengan pasangan Anda, mengetahui seluruh ruangan bau kulit yang membusuk benar-benar dapat mempengaruhi harga diri Anda," kenangnya.
Blake, suami Beth, selalu pandai bersikap agar Beth tak perlu merasa malu dihadapannya. Meski demikian, Beth selalu merasa tak enak dengan Blake tiap kali mereka berdekatan.
"Blake selalu sangat sopan, tetapi saya bisa menciumnya dan tidak bisa menghindarinya. Saya merasa sangat marah dan putus asa bahwa sepanjang hidup saya merawat kulit saya, saya bahkan tidak pernah tahu bahwa obat yang diresepkan berulang kali dapat menyebabkan kondisi yang memburuk," sambung Beth.
Meskipun sudah menemui dokter kulit pada Oktober tahun lalu, Beth masih belum memiliki jawaban dan tidak yakin apakah atau kapan kondisinya akan membaik. Namun, dia mendapat dukungan dari komunitas TSW online dan suaminya.
"Saya merasa sangat beruntung memiliki dia di sisi saya sepanjang perjalanan saya. Jika dia pernah terganggu oleh penampilan saya, saya tidak akan pernah tahu tentang itu, dia terus memanggil saya cantik dan mengingatkan saya betapa beruntungnya dia dan betapa kuatnya saya setiap hari dan saya tidak bisa merasa lebih didukung."