RIAU24.COM - Perceraian Angelina Jolie dan Brad Pitt diselesaikan pada 2019, tetapi mantan pasangan itu masih berselisih soal tanah mewah yang mereka miliki bersama di Prancis.

Gugatan yang diajukan pada hari Selasa kemarin di Luksemburg itu menuduh bintang Jolie (46), mencoba melepaskan 50% sahamnya di Chateau Miraval seluas 1.000 acre senilai $ 164 juta di Correns, Prancis tanpa mengizinkan Pitt (57) membelinya.
zxc1

Properti yang luas itu dimiliki oleh perseroan terbatas terpisah yang dikendalikan oleh kedua belah pihak, yang menyatakan bahwa Miraval dimiliki oleh Quimicum, sebuah perusahaan yang awalnya dimiliki Pitt 60% melalui perusahaannya Mondo Bongo. Sedangkan Jolie memegang 40% melalui perusahaannya Nouvel.

“Perlu disebutkan bahwa, selama empat tahun terakhir, Nouvel (perusahaan Jolie) tidak bertindak demi kepentingan terbaik Quimicum dengan secara sistematis menunda persetujuan rekening tahunan dan pembaruan manajer,” bunyi gugatan itu.

“Kami memahami bahwa di balik penghalang sistematis ini, tujuan sebenarnya dari Nouvel dan pemegang sahamnya (Jolie) adalah untuk menjual sahamnya di Chateau Miraval SA dengan cara yang akan menghindari hak penolakan pertama Mondo Bongo (sebagaimana diatur dalam pasal persetujuan Quimicum), mengambil, sebagai hasilnya, keuntungan modal yang diperoleh berkat investasi Mondo Bongo dan yang tidak disumbangkan oleh Nouvel.”

zxc2
Brad Pitt mengajukan keluhan ke pengadilan yang menuduh Angelina Jolie berusaha menjual sahamnya di perkebunan Chateau Miraval mereka tanpa memberinya opsi pertama untuk membelinya langsung.

Jolie mengajukan gugatan cerai pada Agustus 2016 dengan alasan "perbedaan yang tidak dapat didamaikan" dan meminta hak asuh utama atas lima dari enam anak mereka: Pax (17), Zahara (16), Shiloh (15) dan si kembar Vivienne dan Knox (13).

Awal bulan ini, Pitt mengajukan peninjauan kembali dalam pertarungan hak asuh mereka setelah Jolie mencetak kemenangan dengan mendiskualifikasi seorang hakim pribadi yang mengawasi kasus mereka.