Karena Melakukan Pekerjaan Seperti Ini, Rasulullah Langsung Cium Tangan Sahabatnya
RIAU24.COM - Meskipun dijuluki kekasih Allah Subhanahu Wataala, Muhammad Salallahu Alaihiwassalam pernah mencium tangan beberapa orang.
Padahal, mencium tangan adalah identik dengan wujud kecintaan dan penghormatan. Sama seperti anak mencium tangan orangtuanya atau saat murid mencium tangan gurunya.
Namun bagaimana dengan rasul yang diutus oleh Allah?
Sungguh beruntung orang yang tangannya dicium oleh Rasulullah.
Dikutip dari sindonews.com, salah satu dari mereka adalah sahabat nabi yang dikenal pekerja keras dalam hidup. Dia adalah Sa'ad Bin Mu'adz radhiyallahu 'anhu.
Peristiwa langka itu terjadi ketika Rasulullah bertemu dengan Sa'ad Bin Mu'adz Al-Anshary lalu bersalaman.
Beliau merasakan telapak tangan Sa'ad yang kasar dan kering. Rasulullah bertanya apa sebabnya. Sa'ad menjawab: "Saya membajak tanah untuk keluarga ya Rasulullah".
Mendengar jawaban itu, Rasulullah mencium tangan Sa'ad bin Mu'adz dan berkata: "Inilah tangan yang tak akan disentuh api neraka".
Tahukah jika nama Sa'ad Bin Mu'adz Al-Anshari memang tidak begitu dikenal. Namanya juga tidak sepopuler Abdurrahman bin 'Auf, saudagar kaya yang dermawan.
Dia juga tak setenar Salman Al-Farisi, ahli strategi perang dari Persia. Tetapi nama Sa'ad dikenang sebagai sahabat pemilik tangan kasar yang dicium oleh Rasulullah.
Sa'ad memeluk Islam pada Tahun 622 M (1 Hijriyah) ketika Rasulullah tiba di Madinah.
Sa'ad Bin Mu'adz wafat di usia 37 tahun karena luka parah saat perang Khandaq Tahun 5 Hijriyah. Beliau wafat di pangkuan Nabi. Dalam riwayat Hadis Al-Bukhari dan Muslim disebutkan, kematian beliau membuat 'Arsy bergetar.