Menu

Dianggap Sudah Tak Sesuai, Pertamina Tekor Jual Pertalite Rp 7.650, Harganya Harus Rp 11.000?

Riki Ariyanto 27 Oct 2021, 10:33
Dianggap Sudah Tak Sesuai, Pertamina Tekor Jual Pertalite Rp 7.650, Harganya Harus Rp 11.000? (Foto/int)
Dianggap Sudah Tak Sesuai, Pertamina Tekor Jual Pertalite Rp 7.650, Harganya Harus Rp 11.000? (Foto/int)

RIAU24.COM - PT Pertamina (Persero) dikabarkan merugi menjual BBM jenis pertalite seharga Rp 7.650 per liter. Perusahaan migas itu mengalami rugi imbas penetapan harga jual pertalite oleh pemerintah.

Dilansir dari Suaradotcom, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mengetahui kerugian itu. Hari ini pun dirinya yang menjabat Dewan Komisaris bakal rapat bersama Direksi Pertamina. "Ya (hari ini) kami rapat," kata Ahok saat dihubungi, Rabu (27/10/2021).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih menyebut, harga jual pertalite semestinya sudah harus Rp11.000 per liter.

"Pertalite ini kan sebenarnya jenis bahan bakar umum secara normal harga Pertalite ini sudah berada di atas Rp 11.000 harga keekonomian. Kemudian Pertamina masih tetap harus menjual di harga Rp 7.650," sebut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih.

Soerjaningsih katakan keputusan menjual Pertalite di bawah harga pasar agar masyarakat tidak resah kalau dilakukan kenaikan harga yang cukup tinggi mengikuti harga minyak mentah dunia. "Sehingga Pertamina sebagai BUMN diharapkan tetap support (mendukung) kelancaran penyediaan dan distribusi BBM yang terjangkau," sebut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih.

Hal yang serupa juga dilakukan pada BBM jenis premium, yang tetap dijual dengan harga Rp6.450 per liter, padahal harga keekonomiannya saat ini telah mencapai Rp9.000 per liter.

Tentang selisih harga jual dan harga keekonomian tersebut, Soerjaningsih memastikan, pemerintah bakal memberikan kompensasi kepada Pertamina agar perseroan tidak rugi.