RIAU24.COM - Seorang pria tak sengaja merobek ligamen penisnya saat berhubungan seks, setahun kemudian ia masih tak bisa ereksi.

Pria yang tak disebutkan namanya itu sedang berhubungan seks dengan seorang wanita saat dia mendengar suara letupan aneh diikuti rasa sakit yang instan di bagian penisnya.

Dia lantas membawa dirinya ke rumah sakit di Teheran, Iran. Pemeriksaan mengungkapkan bahwa penisnya berubah warna karena pendarahan atau memar di bawah kulit, tapi tidak ada tanda-tanda robekan.

Pemindaian MRI menunjukkan pria itu telah merobek ligamen suspensori, yang berada di pangkal penis (digambarkan dengan panah). Dua gambar teratas tampak depan, dan dua bawah menghadap ke bawah.

Penisnya tak retak, namun, terungkap bahwa robekan ligamennya yang berada di dasar penis yang menghubungkannya dengan tulang kemaluan.

Dokter saat itu memutuskan untuk tidak mengoperasi dan membiarkan penisnya pulih dengan sendirinya. 

Pemindaian MRI mengungkapkan bahwa ligamen pria itu belum sembuh, yang berarti pria itu menderita selama satu tahun dengan penis yang sakit.

Pada titik ini diputuskan dia membutuhkan operasi, yang melibatkan penguatan ligamen dengan bahan sintetis.

“Perbaikan bedah menghasilkan penis yang stabil tanpa kelengkungan sisa dan kepuasan subjektif pasien”, kata para dokter, di Universitas Ilmu Kedokteran Teheran.

Tapi mereka tidak memastikan apakah pria itu bisa menikmati seks seperti dulu.

Kecelakaan seperti ini dapat terjadi ketika seorang pria mendorong pada sudut yang salah saat berhubungan seks. Para ahli mengatakan jenis cedera pada penis ini jarang terjadi, dan sangat sulit untuk diobati.