Sphynx tidak sepenuhnya hipoalergenik karena masih menghasilkan sel-sel kulit, atau bulu tipis. Jadi kenapa mereka tak berbulu?

“Ini karena mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk menyediakan rambut dengan protein keratin. Rambutnya terbentuk, tapi strukturnya lebih lemah dan mudah rusak dan copot,” kata Charlotte Corney, penjaga kebun binatang dan pendiri The Wildheart Trust, dikutip dari Science Focus.

Kucing Sphynx awalnya disebut Canadian Hairless, pertama kali muncul di Toronto pada 1966, saat seekor kucing domestik melahirkan anak kucing yang tidak berbulu, yang kemudian ditemukan sebagai hasil dari mutasi genetik alami.