Sejarah Singkat Pertarungan Beruang dengan Manusia, Siapa yang Menang?
RIAU24.COM - Setiap makhluk liar hanya ingin mengurus urusannya sendiri, tak pernah mau ikut campur urusan makluk berakal yang dikatakan paling sempurna di muka bumi. Namun, entah mengapa mereka selalu saja diganggu olehnya.
zxc1
Gangguan itu terjadi dalam berbagai bentuk, entah manusia itu memburunya, membakar habitatnya, dan yang lebih gilanya, ingin bertarung dengan mereka.
Di masa lampau, sekelompok bajingan membuat sebuah tradisi di mana mereka bergulat dengan beruang. Dalam olahraga tak berakal iu, kontestan manusia akan bertarung melawan beruang yang setengah jinak.
Beruang-beruang itu dicabut cakar tajamnya dan dipatahkan gigi runcingnya guna meminimalisir kerusakan yang akan dialami lawan manusianya.
Mereka juga dipakaikan penutup mulut. Andai cakar dan gigi mereka tak dilepas, mungkin akan lebih menyenangkan melihat para bajingan dihabisi binatang-binatang yang perilakunya lebih baik daripada manusia itu sendiri.
Praktek kebodohan itu pertama kali terjadi di pertengahan abad ke sembilan belas di Amerika, negara yang kita elu-elukan, negara yang kita pikir maju dan sukses bahkan sejak jaman dahulu.
Syukurlah dalam sebuah kesempatan, beruang bernama Pete, berhasil mengalahkan lawannya, si tolol Adrian. Setelah atraksi itu, gulat beruang menjadi trend di seluruh negeri.
Pria bernama Lucien Marc, memang berhasil mengalahkan seekor beruang di Cincinnati, tapi dia kehilangan ibu jarinya, kenapa tidak seluruh tangannya saja?
Sedikit dendam beruang-beruang malang itu mungkin terbalaskan saat Lena si beruang berhasil mengalahkan pria bernama Jean Francis Borne dalam panasnya pertempuran. Tak hanya kalah, si bodoh Jean Francis mati terbunuh.
Meskipun antusiasme pertarungan dengan binatang berkurang seiring munculnya hak-hak binatang dan manusia-manusia waras yang sibuk menyuarakannya, hal itu tetap tak berhasil memberantas sampai ke akar-akarnya.
Pada 1995, sebuah bar di Columbus, Ohio tertangkap basah menjalankan serangkaian perkelahian yang mengadu domba mahasiswa mabuk melawan beruang bernama Caesar.