RIAU24.COM -  Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril memang menjadi luka yang sangat mendalam bagi banyak orang. Khususnya, Ridwan Kamil selaku ayah kandung Eril.

Sejak dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) kesedihan keluarga Ridwan Kamil dan masyarakat Indonesia sangat terasa. Sebagai ayah, Ridwan Kamil desain dan bangun masjid sebagai kado terakhir untuk sang anak.

Sampai akhirnya dua minggu pencarian, Eril ditemukan di bendungan Engehalde, Bern dalam keadaan meninggal dunia.

Mendapatkan kabar tersebut, Ridwan Kamil langsung bertolak ke Swiss untuk memastikan dan mengurus segala keperluan terkait pemulangan jasad Eril ke Indonesia.

Pada Sabtu (11/6/2022) pagi Ridwan Kamil membagikan update terkait proses pemulangan tersebut.

"Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu," tulis Ridwan Kamil.

Dalam unggahan tersebut terlihat pula desain khusus untuk tempat lokasi pemakaman Eril. Ridwan Kamil yang memiliki gelar arsitek memberikan kado terakhir untuk putra sulungnya tersebut.

"Dear Eril, Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan persawahan yang hijau permai," dalam unggahannya.

Walau harus tegar kehilangan putra sulungnya, Ridwan Kamil tetap memberikan yang terbaik sebagai persembahan terakhir untuk Eril. Bahkan secara langsung tempat dan lokasi pemakaman tersebut di desain.

Menurut postingannya, direncanakan pula pembangunan masjid tepat di sebelah makam Emmeril Kahn Mumtadz. Masjid itu akan diberi nama Al-Mumtadz.

"Dear Eril, Rumah akhirmu berada di sebelah masjid. Masjid yang bertempat di kampung ibumu. Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu. Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu," lanjutnya.

Al-Mumtadz sendiri memiliki arti 'terbaik'. Ridwan Kamil pun menyampaikan tidak sia-sia memberikan nama penuh doa itu kepada anaknya.

Sebagai informasi, jasad Eril akan dibawa ke Indonesia pada hari Sabtu (11/6/2022). Pemakaman dilakukan secara terbuka, pihak keluarga dan pemerintah Bandung bahkan telah mempersiapkan akses jalan menuju lokasi untuk para peziarah yang akan datang.