Haji 2022: Inilah Pelayanan Kesehatan yang Didapatkan Jemaah Indonesia Jelang Berangkat ke Armuzna
RIAU24.COM - Jemaah haji Indonesia akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap dari sebelumnya pada puncak ibadah haji 2022 di Arafah, Muzdalifah Mina (Armuzna).
Arsad Hidayat selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyebutkan pelayanan kesehatan tersebut berupa fasilitas 2 bed beserta kelengkapannya dan lemari atau kulkas yang berisi obat-obatan dan lainnya disetiap maktab atau pemondokan jemaah.
"Jadi intinya lebih kuat lah ya kalau melihat ada tambahan tiap maktab," kata Arsad di Kantor Daker Makkah, Minggu (26/6/2022) dikutip dari haji.okezone.com.
Melihat dari tahun sebelumnya, PPIH juga telah membuat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah. Klinik tersebut dilengkapi dengan peralatan medis dan didukung oleh ambulans yang memadai, serta tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Nanti kita akan coba berdayakan kumpulan dari para TKHI yang ada di kloter kita satukan, mungkin 4 atau 5 kloter untuk melakukan pelayanan kesehatan di masing-masing maktab," ujarnya.
Tahun ini Arsad mengungkapkan akan menambah pelayanan kesehatan berupa pembentukan klinik satelit.
"Jadi ada klinik satelit yang mudah-mudahan membantu jemaah, sehingga tidak harus setiap ada keluhan kesehatan gangguan kesehatan harus diantar ke KKHI misi haji dan ini kan yang deket enggak ada masalah tapi yang jauh yang justru jadi masalah tersendiri," katanya.
Lebih lanjut KKHI Makkah juga telah melakukan survei awal ke lokasi pos-pos kesehatan di daerah Masyair yang secara umum ada perubahan lokasi tempat pelayan kesehatan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Setelah kami survei secara umum, ada beberapa perubahan posisi pos kesehatan dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya di Arafah,” kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, Muhammad Imran.
Pos-pos kesehatan tersebut akan ditempatkan di seluruh wilayah Armuzna.
“Pos kesehatan Arafah akan berada di tenda misi haji Indonesia (maktab delapan) dan menjadi tanggung jawab tim kesehatan bandara dibantu oleh petugas bawah kendali operasi (BKO) dari KKHI Makkah dan Madinah. Sedangkan untuk pos kesehatan satelit akan diawaki oleh Emergency Medical Team (EMT),” kata Petugas surveilans Makkah, Salman M Idris.
Di daerah akan disediakan 10 pos kesehatan satelit yang petugasnya berasal dari KKHI Makkah. Masing-masing pos terdiri dari tiga orang petugas kesehatan yang akan melayani kebutuhan kesehatan jamaah.
Di Mina akan disediakan satu pos kesehatan di daerah Al-Muaisim yang menjadi tanggung jawab tim KKHI Madinah dan satu pos kesehatan satelit di maktab tujuh yang akan dijaga oleh EMT.
Pos mobile juga akan tersedia di sepanjang jalur jamarat, yaitu empat pos di jalur atas dan empat pos di jalur bawah.
"Dengan tersedianya pos-pos ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan dan perlindungan kesehatan pada jamaah haji khususnya di daerah Armuzna," katanya.
Semua pendistribusian obat-obatan dan perbekalan kesehatan di pos kesehatan di Arafah dan Mina diperkiran akan selesai dua hari sebelum pelaksanaan wukuf tepatnya tanggal 6 Dzulhijjah 1443 H/5 Juli 2022.