Apa Itu ADHD? Penyakit yang Pernah Diderita Technoblade Semasa Hidupnya
RIAU24.COM - Youtuber Minecraft populer, Technoblade meninggal dunia pada Jumat, 1 Juli 2022 kemarin. Diketahui Technoblade meninggal dunia akibat kanker yang dideritanya. Namun, semasa hidupnya youtuber populer ini juga mengakui bahwa dirinya berjuang dengan penyakit ADHD.
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa. Orang dengan ADHD juga mungkin mengalami kesulitan memusatkan perhatian mereka pada satu tugas atau duduk diam untuk waktu yang lama.
Banyak orang mengalami kurangnya perhatian dan perubahan tingkat energi. Untuk orang dengan ADHD, ini terjadi lebih sering dan pada tingkat yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kondisi tersebut. Ini dapat memiliki efek yang signifikan pada studi, pekerjaan, dan kehidupan rumah mereka.
Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat memiliki ADHD. Ini adalah diagnosis yang diakui oleh American Psychiatric Association (APA).
Gejala ADHD
Berbagai macam perilaku dikaitkan dengan ADHD. Beberapa yang lebih umum termasuk:
- Mengalami kesulitan fokus atau berkonsentrasi pada tugas;
- Menjadi pelupa dalam menyelesaikan tugas;
- Menjadi mudah terganggu;
- Mengalami kesulitan untuk duduk diam;
- Menyela orang saat mereka berbicara.
Tanda dan gejala dapat spesifik untuk berbagai aspek ADHD, seperti hiperaktif, impulsif, atau kesulitan fokus. Seseorang yang mengalami hiperaktif dan impulsif dapat:
- Merasa sulit untuk duduk diam atau tetap duduk, misalnya, di kelas;
- Mengalami kesulitan bermain atau melakukan tugas dengan tenang;
- Berbicara berlebihan;
- Merasa sulit untuk menunggu giliran;
- Menyela orang lain ketika mereka berbicara, bermain, atau melakukan tugas.
Seseorang yang mengalami kesulitan fokus mungkin:
- Sering membuat kesalahan atau melewatkan detail saat belajar atau bekerja;
- Merasa sulit untuk mempertahankan fokus saat mendengarkan, membaca, atau mengadakan percakapan;
- Mengalami kesulitan mengatur tugas sehari-hari mereka;
- Sering kehilangan barang;
- Mudah terganggu oleh hal-hal kecil yang terjadi di sekitar mereka.
Apa yang menyebabkan ADHD?
Terlepas dari seberapa umum ADHD, dokter dan peneliti masih tidak yakin apa yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi. Namun, ADHD diyakini memiliki asal-usul neurologis. Genetika juga mungkin berperan.
Penelitian menunjukkan bahwa pengurangan dopamin merupakan faktor dalam ADHD. Dopamin adalah zat kimia di otak yang membantu memindahkan sinyal dari satu saraf ke saraf lainnya. Ini berperan dalam memicu respons dan gerakan emosional.
Penelitian lain menunjukkan perbedaan struktural di otak. Temuan menunjukkan bahwa orang dengan ADHD memiliki volume materi abu-abu yang lebih sedikit. Materi abu-abu mencakup area otak yang membantu berbicara, kontrol diri, pengambilan keputusan dan kontrol otot.
Para peneliti masih mempelajari penyebab potensial ADHD, seperti merokok selama kehamilan. Cari tahu lebih lanjut tentang penyebab potensial dan faktor risiko ADHD.