Puluhan Orang Tewas Dalam Bentrokan Antar Suku di Negara Bagian Nil Biru Sudan
Gubernur Blue Nile Ahmed al-Omda mengeluarkan perintah Jumat melarang pertemuan atau pawai selama satu bulan dan jam malam diberlakukan pada hari Sabtu. Pemerintah daerah mengerahkan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) militer dan paramiliter untuk membawa stabilitas di wilayah tersebut.
Bentrokan kembali terjadi Sabtu setelah jeda singkat, di dekat ibu kota negara bagian Al-Damazin pada Sabtu, kata saksi mata.
“Kami mendengar tembakan senjata,” kata seorang penduduk Fatima Hamad kepada AFP dari kota Al-Roseires di seberang sungai dari Al-Damazin, “dan melihat asap membumbung” dari selatan.
Warga Al-Damazin Ahmed Youssef mengatakan bahwa "lusinan keluarga" menyeberangi jembatan ke kota untuk melarikan diri dari kerusuhan.
Seruan mendesak untuk donor darah diluncurkan oleh rumah sakit untuk perawatan korban dari kerusuhan, menurut sumber medis. Sebuah sumber medis dari Rumah Sakit Al-Roseires mengatakan kepada AFP bahwa fasilitas itu "kehabisan peralatan pertolongan pertama".
"Personel tambahan" diperlukan, kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa jumlah orang yang terluka "meningkat".