Menu

Apa Yang Terjadi Kalau Kamu Hanya Makan Mie Instan Selama 5 Hari Berturut?

Intan Salfitri 18 Jul 2022, 11:55
Mie instan berbahaya saat dikonsumsi berlebihan
Mie instan berbahaya saat dikonsumsi berlebihan

RIAU24.COM - Mie instan selalu menjadi pilihan banyak orang. Selain cara pembuatannya yang praktis. Rasanya juga cocok dengan semua kalangan lidah setiap penikmatnya.

Harganya yang murah selalu menjadikan mie instan sebagai pilihan anak kos pada akhir pekan.

Tapi banyak juga penelitian yang mengatakan bahwa mie instan berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Sebenarnya apa yang bakal terjadi kalau seandainya kita mengkonsumsi mie instan selama lima hari berturut?

Hana Hong melakukan penelitian kepada dirinya sendiri, dia akan melakukan percobaan makan mie instan lima hari.

Berikut rangkuman dari penelitian yang dilakukan Hana dari TheHealthy.com

Hari pertama, dimulai seperti hari normal pada umumnya. Hana merebus secangkir mie instan, ia merasa hal itu membuatnya hemat waktu serta uang. Hari ini ia belum memiliki masalah, malah ia merasa senang dan akan memakan lebih banyak lagi.

Hari Kedua, ketika bangun, ia merasa lelah dan tidak bersemangat. Ia langsung menyeduh mie instan untuk memulai harinya. Hari ini dia merasakan hal yang biasa saja serta kurang bersemangat.

Hari ketiga, Hana bangun dengan perasaan agak asin. Tubuhnya terasa sangat lemas saat bangun tidur, dan dia mulai merasa ingin memakan sayuran.

Terlebih dia juga terlalu hambar untuk makan mie instan lagi pada hari ketiga ini.

Hari keempat, ini merupakan hari terburuk dari dirinya. Tubuhnya merasa kekurangan energi serta protein. Ia mulai merindukan perasaan kenyang dan nikmat yang menyenangkan setelah makan.

Ia juga merasa kosong dan tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas pada hari ini.

Hari kelima, hari ini ia senang karna penelitian ini akan berakhir, meski Hana telah mengalami permasalahan dalam sistem pencernaannya, ia tetap semangat untuk segera mengakhiri hari terakhir penelitiannya ini.

Selama melakukan penelitian ini Hana mengaku kehilangan 4 kg dari berat tubuhnya, meski jumlah karbohidrat dan kalorinya sangat mengkhawatirkan. Baginya itu bukan hari-hari yang menyenangkan ataupun mengenyangkan.

Penelitian ini cukup informatif untuk ia mengetahui bahwa tubuhnya tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi karbohidrat.

Ia sadar bahwasannya untuk memulai hari tubuh kita perlu cukup protein, karbohidrat dan lemak yang cukup. Selain itu, diperlukan asupan serat dan cairan yang cukup.