Ketika KIB Ingin Akhiri Pertikaian Cebong-Kampret
RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku ingin sekali mengakhiri perpecahan di dalam masyarakat terutama perihal cebong dan kampret.
Keingingannya itu diakuinya baru bisa dilakukan bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dikutip dari sindonews.com, Senin, 1 Agustus 2022.
"Kita masa ribut cebong-kampret aja. Gile apa. Kita ingin, kita ini (ingin dibawa) ke mana Indonesia ini. Konsep, gagasan, mau apa. Kita mau yang produktif. Bukan isu-isu yang saling menyakiti. Buat apa, tidak ada gunanya," ujarnya.
Untuk diketahui, Istilah cebong dan kampret sendiri digunakan untuk menyebutkan kubu politik dalam pemilihan presiden sebelumnya.
Istilah ini kerap diidentikan dengan pendukung Presiden Joko Widodo yang pertama kali ditemukan pada Mei 2015 di Twitter dikutip dari tempo.co.
Barulah semakin banyak digunakan pada Agustus 2015. Untuk Jokowi penggunaan istilah cebong jauh sebelum pemberitaan melepas kodok di kolam Istana Bogor pada 3 Januari 2016.
Peristiwa itu kerap dianggap sebagai inspirasi penggunaan cebong sebagai sebutan pendukung Jokowi.
Sementara untuk penggunaan kampret merujuk pendukung Prabowo digunakan sejak Oktober 2015.
Hal ini sebagai bentuk balasan panggilan cebong yang ditujukan kepada pendukung Jokowi. Namun, baru populer digunakan istilah kampret ada pertengahan 2018.