Pasar Grosir Elektronik Terbesar Dunia Tutup Saat Covid-19 Kembali Menghantam Negara Tersebut
RIAU24.COM - Dalam upaya untuk menahan wabah Covid-19 baru, China telah memutuskan untuk menutup pasar grosir elektronik terbesar di dunia di Huaqiangbei.
Huaqiangbei merupakan pusat teknologi yang berada di selatan Shenzhen.
Penutupan ini akan berlangsung selama empat hari sebagai bagian dari penguncian virus corona.
South China Morning Post melaporkan bahwa penangguhan operasi bisnis di Huaqiangbei adalah bagian dari serangkaian tindakan yang lebih luas yang diprakarsai oleh pemerintah Shenzhen untuk menahan wabah tersebut.
Namun, penutupan menambah risiko baru pada rantai pasokan, karena industri teknologi tinggi menyumbang 20 persen dari produk domestik bruto Shenzhen pada tahun 2020.
Distrik Huaqiangbei, yang merupakan pusat sumber elektronik global, telah diperintahkan untuk tutup mulai Senin hingga Kamis.
- Semua toko di daerah yang terkena dampak telah diperintahkan untuk ditutup, kecuali untuk bisnis penting, seperti supermarket, restoran, dan apotek.
- Restoran hanya diperbolehkan untuk menyediakan takeaways.
- Semua layanan makan di tempat telah ditangguhkan.
- Guiyuan, Nanhu dan Sungang di Luohu juga telah dikunci penuh.
- Sekolah di beberapa daerah ditutup dan beralih ke pengajaran online.
Shenzhen, kota berpenduduk lebih dari 17 juta, berhasil menahan wabah Covid-19 dalam waktu seminggu di bulan Maret, dan dipuji sebagai model pemerintahan yang efektif.
Sebelas kasus Covid-19 yang dikonfirmasi ditemukan di Shenzhen pada hari Senin, memicu penutupan 24 stasiun metro dan penguncian distrik Futian, menurut laporan setempat.