'Akan Gunakan Senjata nuklir', kata Kim Jong Un Setelah Jepang-AS Mengadakan Latihan Militer
RIAU24.COM - Sehari setelah meluncurkan rudal balistik antarbenua yang mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya akan menanggapi ancaman lanjutan dengan menggunakan senjata nuklir.
"Kim Jong Un dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa jika musuh terus memberikan ancaman...partai dan pemerintah kami akan dengan tegas bereaksi terhadap nuklir dengan senjata nuklir dan konfrontasi total dengan konfrontasi habis-habisan," lapor media pemerintah Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Pemimpin Korea Utara menanggapi AS dan Jepang setelah kedua sekutu mengadakan latihan militer bersama di atas Laut Jepang pada hari Jumat. Menurut KCNA, Kim mengecam latihan itu dengan menyebutnya "latihan perang agresi".
KCNA menambahkan bahwa Kim menghadiri peluncuran rudal pada hari Kamis bersama putri dan istrinya.
Kementerian pertahanan Jepang membuat pengumuman
Sehari sebelumnya, kementerian pertahanan Jepang mengumumkan bahwa Tokyo dan Washington mengadakan latihan militer di wilayah tersebut.
"Pasukan Bela Diri Jepang dan angkatan bersenjata AS melakukan latihan bilateral...di tengah lingkungan keamanan yang semakin parah di sekitar Jepang," bunyi pernyataan resmi.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa latihan tersebut merupakan reaksi terhadap "peluncuran rudal balistik kelas ICBM Korea Utara yang mendarat di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di Laut Jepang."
Kementerian tersebut menambahkan bahwa ICBM yang diluncurkan adalah salah satu senjata jarak jauh di gudang senjata Korea Utara dan menurut laporan, rudal itu dapat diluncurkan dengan membawa hulu ledak nuklir hingga ke wilayah pesisir AS.
Korea Utara telah mengambil sikap yang agak agresif dalam beberapa bulan terakhir dengan meluncurkan rudal di wilayah tersebut. Pada bulan September, Kim menyatakan Korea Utara sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah", membuat negara-negara besar di seluruh dunia waspada.
***