RIAU24.COM - Moskow kembali meluncurkan kapal selam diesel-listrik baru, Velikiye Luki, pada saat upacara di kota barat laut Rusia Saint Petersburg pada Jumat (23/12/2022). 

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan kapal selam itu sekarang diatur untuk menerima penyesuaian tambahan sebelum menuju tes dan, akhirnya, bergabung dengan Angkatan Laut Rusia. 

Kapal perang itu dibangun di pabrik Admiralty Shipyards, yang dioperasikan United Shipbuilding Corporation (USC) milik negara. Kapal tersebut merupakan kapal selam ketiga di kelas diesel-listrik Lada, yang mampu beroperasi secara otonom hingga 45 hari, menyelam hingga kedalaman 300 meter dan mampu melaju dengan kecepatan hingga 21 knot (hampir 39 km/jam) saat di bawah permukaan laut. 

Kapal selam keluarga Lada itu dilengkapi delapan tabung torpedo 533 mm, juga digunakan untuk peletakan ranjau dan peluncuran rudal jelajah Kalibr. 

Kapal selam semacam itu sangat siluman berkat emisi kebisingan yang rendah, serta lapisan khusus pada lambung kapal. Menandai peluncuran, Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Viktor Yevtukhov mengatakan, “Kapal selam Proyek 677 Lada milik generasi baru kapal selam non-nuklir. 

Hingga saat ini, kapal selam dari proyek ini diakui sebagai kapal diesel-listrik paling modern yang dirancang untuk Angkatan Laut Rusia.

“Peralatan yang sangat modern dipasang di kapal ini: sistem kontrol untuk perangkat keras kapal, sistem propulsi listrik, kompleks navigasi, dan lain-lain. Galangan Kapal Admiralty adalah satu-satunya pabrik pembuat kapal kelas ini di Rusia,”ujar dia. 

Awal tahun ini, Galangan Kapal Admiralty menyelesaikan dua kapal sejenis lainnya, kapal selam Yaroslavl dan Vologda. Pabrik itu juga sedang mengerjakan kapal kedua dalam seri Kronshtadt, dengan kapal selam itu akan menjalani uji negara pada akhir Desember, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.