Angkatan Laut Rusia Berhasil Menguji Rudal Supersonik pada Target Tiruan di Laut Jepang

R24/tya
Angkatan Laut Rusia berhasil lakukan uji coba rudal ke arah target tiruan yang berada di Laut Jepang /Reuters
Angkatan Laut Rusia berhasil lakukan uji coba rudal ke arah target tiruan yang berada di Laut Jepang /Reuters

RIAU24.COM - Kementerian pertahanan Rusia, dalam sebuah pernyataan, pada Selasa (28/3/2023), mengatakan bahwa angkatan laut mereka melakukan uji coba rudal anti-kapal supersonik ke sasaran tiruan di Laut Jepang.

Baca Juga: Mantan Marinir AS Akan Diekstradisi Dari Australia Atas Tuduhan Melatih Pilot Militer Tiongkok Secara Ilegal

Target yang jaraknya hampir 100 kilometer itu dihantam dengan dua rudal jelajah Moskit.

Rudal yang dimaksud adalah rudal P-270 Moskit, yang memiliki nama pelaporan NATO atau SS-N-22 Sunburn, lapor Reuters.

“Di perairan Laut Jepang, kapal rudal Armada Pasifik menembakkan rudal jelajah Moskit ke target laut tiruan musuh,” kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan, Telegram.

Ia menambahkan, “Target, yang terletak pada jarak sekitar 100 kilometer, berhasil dihantam oleh serangan langsung dari dua rudal jelajah Moskit.”

P-270 Moskit adalah rudal supersonik jarak menengah era Soviet yang mampu menghancurkan kapal dalam jarak hingga 120 km.

Uji coba rudal Angkatan Laut Rusia terjadi seminggu setelah dua pesawat pembom strategis Rusia terbang di atas Laut Jepang selama lebih dari tujuh jam dalam apa yang disebut Moskow sebagai penerbangan terencana.

Tes tersebut, pada hari Selasa, berlangsung di Peter the Great Bay di Laut Jepang, lapor Associated Press.

Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, dalam konferensi pers hariannya mengatakan bahwa Tokyo akan lebih waspada terhadap operasi militer Rusia.

Menteri luar negeri Jepang juga menegaskan bahwa tidak ada kerusakan yang dilaporkan setelah peluncuran rudal tersebut.

“Saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, pasukan Rusia juga menjadi lebih aktif di Timur Jauh, termasuk di sekitar Jepang,” kata Hayashi, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Jembatan Runtuh Di Brasil, Asam Sulfat Tumpah Ke Sungai Picu Krisis Ekologis

Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang yang bertanggung jawab atas Rusia mengatakan bahwa Peter the Great Bay dianggap sebagai pantai Rusia, meski menghadap perairan di antara kedua negara.

“Secara keseluruhan, Jepang prihatin dengan meningkatnya aktivitas militer Rusia di sekitar pantai Jepang dan memperhatikan mereka dengan penuh minat,” kata Matsuki, seperti dilansir AP.

Dia menambahkan bahwa Tokyo tidak berencana mengajukan protes atas latihan rudal tersebut.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak