Jokowi yang Gunakan Istana demi Politik Praktis dapat Menjadi Contoh Buruk Bagi Bawahan
RIAU24.COM - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titit Anggraini menyebutkan Penggunaan Istana Merdeka untuk tempat pertemuan Presiden Joko Widodo dengan 6 ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintahan dapat menjadi contoh buruk bagi bawahan.
Alasannya karena Jokowi merupakan figur sentral pemimpin negara sekaligus pemerintahan dikutip dari rmol.id, Rabu, 10 Mei 2023.
"Sebagai pejabat publik kan dia contoh, figur teladan bagi pejabat publik lainnya," sebutnya.
Dia berpendapat penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktis adalah perbuatan tidak beretika.
Bisa saja di masa kampanye nanti ada kandidat yang sudah resmi menjadi peserta pemilu memanfaatkan momen seperti itu.
"Kalau itu dilakukan, misalnya politik praktis di waktu kerja yang harusnya melayani publik, bekerja untuk negara," sebutnya.
"Kemudian mereka akan menggunakan fasilitas jabatan dan pemerintah, maka dia akan juga direpitisi, diduplikasi oleh pejabat lain yang berlatar politik pada level yang lebih rendah," ujarnya.