RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi)  mengaku bahwa senang dengan proyek kerja sama dengan Jepang. Ia memuji hasil kerja pihak Jepang dengan kualitasnya yang sangat bagus. 

Namun, bila bicara harga, Jokowi menilai proyek yang dikerjakan Jepang cukup mahal harganya. 

Dia berharap agar proyek-proyek yang dikerjakan Jepang harganya bisa lebih kompetitif. 

Hal itu diungkapkan Jokoei dalam CEO Meeting di sela-sela agenda KTT G7 2023 di Jepang. 

Dalam agenda itu bos-bos dari puluhan perusahaan di Jepang berkumpul dengan Jokowi. 

"Bapak Presiden beberapa kali menyampaikan senang bekerja dengan Jepang karena kualitasnya bagus, namun mengahapkan harganya lebih kompetitif," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers yang disiarkan virtual, Senin (21/5/2023). 

Meski begitu, Jokowi tetap mengajak perusahaan-perusahaan Jepang untuk berinvestasi di sektor-sektor prioritas Indonesia, antara lain, hilirisasi industri, transisi energi, hingga pembangunan IKN.

"Bapak Presiden mengatakan bahwa berinvestasi di Indonesia sangat menjanjikan. Terdapat komitmen kuat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan iklim investasi dan daya saing," ujar Retno.

Pembangunan IKN menjadi salah satu investasi yang paling banyak ditawarkan Jokowi. Buktinya, dari pertemuan itu sederet perjanjian bisnis berhasil diteken oleh Otorita IKN Nusantara.

Retno menjabarkan ada lima MoU antara Otorita IKN dengan JICA, JBIC, JIBH, JCODE, dan UR Japan. Kemudian ada 24 komitmen investasi letter of intent (LOI) dari perusahaan Jepang untuk investasi ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

(***)