NATO akan Kirim 700 Tentara Lagi untuk Menumpas Kekerasan di Kosovo
RIAU24.COM - Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) yang didukung Barat mengatakan akan mengerahkan 700 tentara tambahan ke Kosovo yang dilanda kekerasan sehari setelah 30 tentara penjaga perdamaiannya dan lebih dari 50 pemrotes etnis Serbia terluka dalam bentrokan itu.
Penjaga perdamaian NATO berhasil mengamankan balai kota di Zvečan karena situasinya tetap tegang.
"Kami telah memutuskan untuk mengerahkan 700 tentara lagi dari pasukan cadangan operasional untuk Balkan Barat," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan di Oslo pada hari Selasa, setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, lapor kantor berita AP.
Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi 30 negara juga akan menempatkan batalion tambahan pasukan cadangan dalam kesiapan tinggi sehingga mereka juga dapat dikerahkan jika diperlukan. Ini adalah langkah yang bijaksana.
Satu batalion biasanya terdiri dari 300 hingga sekitar 1.000 tentara. Misi penjaga perdamaian NATO, Pasukan Kosovo (KFOR), saat ini terdiri dari hampir 3.800 tentara.
Krisis tersebut dimulai pada bulan April ketika orang Serbia Kosovo memboikot pemilihan lokal, memungkinkan etnis Albania untuk mengambil kendali dewan lokal dengan jumlah pemilih kurang dari 3,5 persen sebuah langkah yang membuat AS dan sekutunya menegur para pemimpin Kosovo pada hari Jumat.