Serangan Pesawat Tak Berawak Turki Membunuh Target PKK di Irak Utara
RIAU24.COM - Serangan pesawat tak berawak Turki pada hari Minggu (6 Agustus) menewaskan seorang militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan melukai seorang lainnya di Irak utara, kata para pejabat di wilayah otonomi Kurdistan.
Sementara itu, dalam insiden terpisah, seorang pria bersenjata tak dikenal menembak mati seorang perwira Peshmerga Kurdi, lapor Reuters.
Menurut layanan kontra-terorisme Kurdistan Irak, pesawat tak berawak tentara Turki menghantam sebuah kendaraan dengan dua pejuang PKK, di kota Chamchamal, di provinsi utara Irak, Sulaimaniya.
Ia menambahkan, "Seorang pejabat militer PKK tewas, dan seorang pejuang lainnya terluka."
Ini terjadi di tengah kampanye jangka panjang Turki di Irak melawan militan PKK, yang oleh Ankara dan sekutunya di Barat dianggap sebagai kelompok teroris. Sejak 1984, PKK telah melancarkan pemberontakan di Turki yang diduga telah merenggut puluhan ribu nyawa.
Sementara itu, Ankara telah mempertahankan puluhan pangkalan militer di Irak utara di mana ia secara teratur meluncurkan operasi terhadap para pejuangnya yang telah lama berada di luar kendali langsung pemerintah Baghdad dan telah mengirim pasukan komando untuk mendukung serangannya.
Namun, Turki jarang mengomentari serangannya terhadap pangkalan PKK. Serangan yang diduga juga terjadi setelah empat pejuang PKK tewas di wilayah yang sama dalam serangan pesawat tak berawak yang juga dikaitkan dengan Turki oleh Kurdistan Irak, pada 29 Juli.
Irak Sesuai laporan, Turki telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pemerintah Kurdi di Suriah, dalam beberapa pekan terakhir.
Pada saat itu, siaran pers oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak itu menargetkan sebuah desa di wilayah Amuda, "membuat martir empat pejuang dalam kelompok pertahanan diri".
Menurut sebuah laporan oleh Reuters, dalam insiden terpisah, orang-orang bersenjata tak dikenal menembak mati seorang perwira Peshmerga Kurdi di kendaraannya di Erbil pada hari Minggu. Itu digambarkan sebagai serangan yang relatif jarang terjadi di ibukota wilayah Kurdistan semi-otonom Irak.
Mengutip sumber-sumber keamanan Kurdi Irak, laporan itu mengatakan bahwa insiden itu sedang diselidiki tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
(***)