Gagal Makzulkan Biden, Kevin McCarthy Dipecat Secara Tiba-tiba Oleh DPR AS, Ini Alasannya
RIAU24.COM -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (3/10/2023) memecat Kevin McCarthy dari Partai Republik sebagai ketua dewan, yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah dewan tersebut mencopot pemimpinnya melalui mosi tidak percaya.
McCarthy, dari California, dilengserkan ketika sekelompok kecil delapan anggota Partai Republik konservatif garis keras bergabung dengan semua anggota Partai Demokrat untuk menyetujui "mosi untuk mengosongkan" yang diajukan oleh Perwakilan Partai Republik Matt Gaetz, dari Florida, yang merupakan musuh lama McCarthy.
Beberapa saat setelah pemungutan suara berakhir, anggota Parlemen Patrick McHenry dari North Carolina, sekutu dekat McCarthy dan ketua Komite Jasa Keuangan, mengambil peran sebagai juru bicara sementara dan memimpin majelis tersebut memasuki masa reses.
Konferensi Partai Republik di DPR berencana bertemu Selasa malam untuk merencanakan langkah selanjutnya.
Penggulingan McCarthy secara efektif terjadi pada Sabtu ketika ia meraih kemenangan legislatif yang mengejutkan, membuat Partai Demokrat bergabung dengan Partai Republik dalam menyetujui rancangan undang-undang pendanaan jangka pendek yang menghindari penutupan pemerintah.
Meskipun McCarthy menyenangkan Gedung Putih dengan langkah tersebut, hal ini justru memicu kebencian yang sudah membara terhadap kepemimpinannya di kalangan anggota kaukus Partai Republik sayap kanan.
Beberapa pendukung McCarthy mengatakan mereka berencana untuk mengusulkan namanya pada putaran pemilihan ketua berikutnya.
Namun, anggota kepemimpinan Partai Republik lainnya juga telah diusulkan sebagai calon pengganti, termasuk Pemimpin Mayoritas Tom Emmer dari Minnesota dan Pemimpin Mayoritas Steve Scalise dari Louisiana. Keduanya populer di kalangan anggota Partai Republik.
Terakhir kali mosi untuk membatalkan pemungutan suara terjadi di DPR adalah pada tahun 1910, ketika Ketua Partai Republik Joseph Cannon selamat dari mosi tersebut.
Kepemimpinan McCarthy pada jabatan ketua telah melemah sejak ia terpilih pada bulan Januari, karena adanya kelompok kecil yang dipimpin oleh Gaetz yang tidak senang dengan orang California tersebut.
Sebuah sumber mengatakan kepada NBC News pada Selasa bahwa beberapa sekutu McCarthy "memohon" sejumlah anggota DPR dari Partai Demokrat untuk memilih bersama mereka guna mempertahankan jabatannya sebagai ketua.
"Kami membutuhkan Kevin McCarthy untuk tetap menjadi pembicara kami," kata Emmer saat debat. "Kami akan tetap fokus pada misi kami untuk memberikan kemenangan yang masuk akal bagi rakyat Amerika," tuturnya, dilansir CNBC International.
Gaetz menuturkan McCarthy cenderung menyembunyikan kebenaran.
"Tidak ada yang egois jika menginginkan ketua DPR yang mengatakan kebenaran," ujarnya.
Gaetz mengatakan bahwa McCarthy tidak lagi mewakili kepentingan kaukus Partai Republik setelah ketua partai tersebut bekerja sama dengan Partai Demokrat untuk meloloskan rancangan undang-undang pendanaan sementara untuk menghindari penutupan pemerintah pada akhir pekan.
(***)