Wanita Bandung Idap Kanker Serviks, Sempat Keputihan Parah usai Pakai Sabun Miss V
"Dulu kalau misal perdarahan paling sehari beberapa jam, misalnya pagi nya perdarahan sore, terus sudah nggak lagi, kayak gitu perdarahannya nggak terus-terusan. Tapi kalau yang terakhir pas saya masuk rumah sakit itu seminggu full mungkin saya perdarahan waktu itu," imbuhnya.
Tidak seperti sebagian besar wanita yang kerap mengeluhkan kram sakit perut selama menstruasi, Riska justru jarang mengalami sakit perut. Ia juga menjelaskan bahwa dari dulu siklus menstruasinya memang tidak lancar, terkadang datang selama empat hari dengan intensitas banyak dan tidak jarang berjalan selama delapan hingga sembilan hari tetapi kemudian darah yang keluar hanya sedikit.
"Jadi kalau menstruasi dari dulu pun kurang lancar siklusnya. Menstruasi saya jarang sakit perut kayak gitu jarang banget malahan, nggak kayak yang lain sampai kram sampai sakit," jelas Riska.
"Saya jarang banget ngerasain hal-hal yang kayak gitu," imbuhnya lagi.
Seiring berjalannya waktu rasa sakit yang dialaminya sudah mulai berkurang. Meski rasa sakit yang dialaminya berangsur mereda, tetapi siklus menstruasinya semakin memburuk bahkan ia belum kembali menstruasi hingga saat ini. Hal itu diduga karena efek dari pengobatan kemoterapi yang telah dijalaninya selama lima kali.
Ia terakhir menjalani kemoterapi pada 25 Juli dan hingga saat ini Riska tidak tahu jelas bagaimana keadaannya karena belum kembali melakukan MRI ataupun CT Scan.