Ibu Hamil di Gaza Ditembak Mati Israel, Jenazahnya Dilindas Buldoser
RIAU24.COM - Empat orang wanita hamil ditembak mati oleh pasukan Israel di Tal Al-Zaatar di Gaza. Seorang saksi mata bernama Anas Al Sharif mengatakan pada Al Jazeera, dikutip dari The New Arab bahwa jenazah wanita hamil tersebut dilindas buldoser dan dibiarkan tidak terkubur di antara tumpukan jenazah lainnya.
Para wanita tersebut dilaporkan sempat mengibarkan bendera putih ketika mereka mencoba pergi ke RS Al-Awda, sampai akhirnya mereka tewas ditembak.
Selain kematian ibu hamil, dilaporkan bahwa beberapa rumah hancur selama serangan Israel di wilayah tersebut.
Hingga saat ini jumlah korban jiwa belum dapat dikonfirmasi.
Pihak Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa hingga sejauh ini ada 20.258 orang yang tewas karena serangan Israel semenjak dimulainya perang pada 7 Oktober. Jumlah korban terbaru termasuk 201 korban jiwa dalam 24 jam terakhir.
Kemenkes Palestina mengatakan bahwa mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Semenjak gencatan senjata usai, serangan Israel semakin masif di beberapa wilayah Jalur Gaza. Kondisi ini menyebabkan krisis kemanusiaan dan kesehatan yang muncul akibat banyak rumah sakit hancur dan tidak dapat beroperasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hingga saat ini sudah ada 20 rumah sakit yang kolaps dan tidak bisa berfungsi. Hanya 13 rumah sakit yang tersisa berfungsi sebagian, sementara dua rumah sakit lain berfungsi dengan minimal.
"Hari ini saya mengulangi seruan saya kepada komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah mendesak guna meringankan bahaya besar yang dihadapi penduduk Gaza dan membahayakan kemampuan pekerja kemanusiaan untuk membantu orang-orang yang mengalami luka parah, kelaparan akut, dan risiko penyakit yang parah," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari pernyataan resminya, Jumat (29/12/2023). ***