Benarkah Amerika Terlibat di Pilpres 2024?
RIAU24.COM - Tuduhan keterlibatan operasi intelijen AS dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia dibantah Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Bantahan ini disampaikan langsung oleh Jurubicara Kedubes AS di Jakarta, Michael D Quinlan dikutip dari rmol.id, Jumat 9 Februari 2024.
"Tuduhan tidak berdasar dan sepenuhnya salah," sebutnya.
Dia menegaskan Kedubes AS tidak ikut campur dan memihak dalam urusan politik dalam negeri Indonesia, termasuk Pemilu 2024.
"Satu-satunya kepentingan kami adalah proses pemilu yang bebas dan adil sesuai prinsip-prinsip demokrasi," sebutnya.
"Kami akan mengimplementasikan kemitraan strategis komprehensif kami dengan pemerintah baru, siapa pun itu," ujarnya.
Untuk diketahui, tuduhan keterlibatan intelijen asing dalam Pemilu 2024 diutarakan pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi.
Tidak hanya AS, Haidar Alwi juga menyebut ada dugaan kepentingan Rusia dalam Pilpres 2024.
"Amerika Serikat dan Rusia sedang memperjuangkan kepentingannya di Pilpres 2024 melalui perpanjangan tangannya di Indonesia. Bisa disebut aktor atau agen di timses," sebutnya.