Chris Hemsworth Heran Dua Legenda Film Beri Kritik Tajam ke Marvel
RIAU24.COM - Sebagai salah satu pemerannya, Chris Hemsworth membela film Marvel Studios setelah mendapat kritik secara terbuka dari beberapa sutradara legendaris seperti Martin Scorsese dan Francis Ford Coppola.
Dalam wawancaranya bersama The Times, bintang Thor itu menanggapi ucapan kedua legenda tersebut yang menyoroti tentang kemunculan genre superhero dan isu soal superhero fatigue.
"Kasar sih (komentarnya) dan cukup ganggu buat ku, apalagi dari para sosok besar (di dunia film). Kayaknya agak aneh aja, semua orang menjelekkan film superhero," tuturnya.
Chris Hemsworth pun agak heran karena mereka juga pasti pernah mengalami momen buruk di karyanya yang mana terkadang film tersebut tak laku di pasaran.
"Mereka juga pernah bikin film yang gak laku, dan kita semua juga pernah. Ketika mereka bicara hal buruk dari film superhero, ku pikir ya keren sih coba aja bilang (hal yang sama) ke miliaran orang yang nonton (film superhero). Apa mereka semua (penonton film superhero) itu salah?" ujarnya.
Sebelumnya Martin Scorsese sempat terang-terangan menyebutkan jika karya-karya Marvel Studios bukanlah sebuah sinema untuknya dan mengundang beragam kontroversi baik dari para aktor ternama yang pernah membintangi film tersebut hingga kritikus film lainnya.
Dalam wawancara terbarunya bersama GQ, Scorsese pun kembali menyindir film superhero saat memuji kinerja dari Christopher Nolan dan Safdie Brother yang dianggap sudah menyelamatkan sinema Hollywood.
"Kita harus melawan balik dengan lebih kuat lagi. Dan kau sudah memiliki Safdie Brothers dan (Christopher) Nolan, kau tahu maksudku? Jangan mengeluh soal ini karena hal ini nyata dan kita harus menyelamatkan sinema," paparnya.
Sementara itu Francis Ford Coppola juga mengiyakan apa yang dikeluhkan oleh Martin Scorsese.
"Ketika Martin Scorsese mengatakan bahwa gambar-gambar Marvel bukanlah sinema, dia benar, karena kita berharap dapat belajar sesuatu dari sinema, kita berharap mendapatkan sesuatu, pencerahan, pengetahuan, inspirasi. Saya tidak tahu ada orang yang mendapat manfaat dari menonton film yang sama berulang kali. Martin baik hati saat mengatakan ini bukan bioskop. Dia tidak bilang itu tercela, padahal menurutku memang begitu," ungkapnya.