Ini Batas Kadar Gula Darah Normal Usia 50 Tahun
RIAU24.COM - Menjaga kadar gula darah tetap normal merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya diabetes tipe 2. Hal ini penting dilakukan oleh setiap orang, terutama mereka yang sudah memasuki usia 50 tahun ke atas.
Pasalnya, usia adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi risiko diabetes tipe 2. Dikutip dari Medical News Today, kebanyakan orang didiagnosa mengidap diabetes tipe 2 saat berusia 45-64 tahun.
Karenanya, orang yang sudah menginjak rentang usia tersebut perlu secara rutin melakukan pengecekan gula darah. Lalu, berapa sih kadar gula darah normal untuk usia 50 tahun?
Kadar Gula Darah Normal Usia 50 Tahun
Cara mengetahui kadar gula darah normal dapat dilakukan dengan bantuan alat continuous glucose monitor (CGM) atau melalui pemeriksaan laboratorium.
Umumnya, pemeriksaan gula darah terbagi menjadi pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah sewaktu. Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan setelah tidak makan dan minum selama minimal delapan jam. Sedangkan, pemeriksaan gula darah sewaktu bisa dilakukan kapan saja.
- Kadar gula darah puasa normal: 70-99 miligram/desiliter, atau di bawah 100 miligram/desiliter
- Kadar gula darah normal sewaktu: di bawah 200 miligram/desiliter
- Kadar gula darah normal satu sampai dua jam setelah makan: di bawah 140 miligram/desiliter
- Pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan dengan tes HbA1c. Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkatan gula yang berkaitan dengan hemoglobin A.
Pada orang dewasa, termasuk yang berusia 50 tahun, kadar HbA1c normal yakni di bawah 5,7 persen. Pemeriksaan HbA1c sebaiknya dilakukan secara rutin, yaitu tiga hingga enam bulan sekali.
Seiring bertambahnya usia, diperlukan upaya yang lebih untuk menjaga kesehatan, termasuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Beberapa cara menjaga kadar gula darah normal yang bisa dilakukan oleh orang berusia 50 tahun antara lain:
- Rutin berolahraga
- Membatasi asupan karbohidrat
- Mengurangi konsumsi makanan manis
- Menjaga porsi makan
- Memperbanyak asupan serat
- Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah
- Tidur dan istirahat yang cukup
- Rutin melakukan pemeriksaan gula darah. ***
