Tities menonjolkan koleksi Freedom yang elegan dan koleksi Calma yang berfokus pada keberlanjutan.

Freedom adalah koleksi EMBA Ladies yang menampilkan revolusi denim yang elegan melalui penggunaan viscose-rayon sebagai bahan yang ramah lingkungan, sementara koleksi Morphidae bertema Calma menekankan elemen yang meningkatkan kesadaran tentang penggunaan bahan yang mendukung keberlanjutan demi pelestarian lingkungan.

Melalui koleksi ini, EMBA menampilkan berbagai gaya busana yang ramah lingkungan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mode berkelanjutan dan mendorong pelaku industri tekstil untuk berkembang. APR dan DuniaTex menegaskan komitmen mereka terhadap inovasi dan keberlanjutan dalam industri mode Indonesia, dengan harapan dapat memperkuat gerakan mode berkelanjutan di negara ini.

“Melalui koleksi Fashion Evolution ini, kami dapat menonjolkan berbagai gaya busana, dari kasual hingga elegan, dengan menggunakan berbagai material yang berkelanjutan,” kata Mia Wu, Marketing Communications Manager EMBA Group. Beberapa nama menjadi inspirasi untuk peragaan busana ini, antara lain Chicco Jerikho, Surya Saputra, Samo Rafael, Gamaliel, Gabriel Prince, Paula Verhoeven, Raihaanun, Whulandary Herman, dan Aniza Caca.

Sejak 2019, APR berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para desainer, penggemar mode, dan pelaku industri tekstil dalam upaya mendukung mode berkelanjutan di Indonesia.

Tahun ini menandai partisipasi APR yang ketiga di JFW, dan untuk pertama kalinya, APR berkolaborasi dengan pelaku industri garmen DuniaTex untuk menggandeng merek-merek lokal di Jakarta Fashion Week, pameran mode terbesar di Asia Tenggara. Kolaborasi antar-ekosistem ini diharapkan dapat semakin mendorong gerakan mode berkelanjutan di Indonesia.