Walhi Jatim Desak SHM 21 Hektare di Pesisir Sumenep Dicabut
"Dengan hilangnya lahan hijau dalam hal ini kawasan lindung pesisir, karena proyek tambak garam, tentu akan memperparah bencana banjir rob yang kini terjadi setiap bulan, merusak rumah warga dan infrastruktur desa," ucapnya.
Wahyu menyebut, dari sisi sosial-ekonomi, masyarakat Gersik Putih juga terjebak pilihan sulit.
Pertama menjadi buruh tambak garam musiman yang rentan terhadap cuaca atau merantau ke luar daerah.
"Keberadaan tambak garam yang mendominasi desa ini tidak memberi kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan warga, melainkan hanya menguntungkan segelintir orang," ucapnya.
Privatisasi wilayah pesisir Gersik Putih, kata Wahyu, adalah bentuk perampasan ruang hidup masyarakat lokal.
Melalui pengalihfungsian wilayah ini, nelayan tidak lagi memiliki akses ke laut.