Kamp untuk Etnis Uighur di China, Disebut Sebagai Upaya Pembersihan Etnis Secara Terencana
RIAU24.COM - Kecaman terhadap Pemerintah China, terkait penindasan etnis minoritas muslim Uighur di negara itu, terus berlanjut. Salah satu yang disorot, adalah pembentukan kamp yang digunakan rezim China untuk menahan muslim Uighur. Pembentukan kamp tersebut dituding sebagai bentuk pembersihan etnis Uighur, yang dilakukan secara terencana oleh Pemerintah China.
Hal itu terlontar dalam aksi yang Gerakan Solidaritas Muslim di di depan halaman Gedung Sate Kota Bandung, Jumat 21 Desember 2018. Aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan sekaligus pengecaman terhadap penindasan etnis Uighur di Xinjiang, China.
Dalam orasinya, juru bicara Gerakan Solidaritas Muslim, Trisna Adi, mengatakan krisis kemanusiaan yang dialami muslim Uighur sudah menyebar luas sejak lama.
Pemerintah China disinyalir melakukan pembersihan etnis dan ideologi kepada etnis Uighur yang beragama Islam. Pembersihan etnis dan ideologi ini dilakukan dengan kekerasan.
"Pembersihan ideologi dilakukan dengan pengekangan hak beragama. Dampak dari pengekangan tersebut sangat dirasakan umat muslim suku Uighur," ujarnya, seperti dilansir republika.co.id.
"Kami mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Republik Rakyat China kepada masyarakat Uighur di Xinjiang. Kami juga menuntut pemerintah Republik Rakyat China menghentikan tindakan kekerasan terhadap masyarakat Uighur," tuturnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat internasional membantu masyarakat Uighur. Bantuan ini dapat diberikan baik berupa materil maupun nonmateril. ***
R24/wan