Tajir Melintir! Pengemis Ini Punya Aset Rp1 Miliar Lebih, Pendapatan Sehari Bisa Rp1 Juta
RIAU24.COM - Meski hanya berpofesi sebagai pengemis, jangan sangka kehidupan Legiman, warga Pati, Jawa Tengah, penuh dengan keprihatinan. Malah sebaliknya, dari hasil profesinya sebagai pengemis, pria ini mengaku bisa memiliki aset kekayaan hingga Rp1 miliar. Dalam sehari, ia bisa meraup pendapatan hingga Rp1 juta. Benar-benar tajir melintir.
Terungkapnya identintas pengemis tajir ini, bermula ketika Legiman terjaring dalam Operasi Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) yang digelar jajaran Satpol PP Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Operasi itu digelar pada Sabtu 13 Januari 2019 malam, akhir pekan kemarin.
Seperti dituturkan Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pati, Imam Rifai, ketika diamankan, dari tangan Legiman petugas menemukan uang tunai sebesar Rp695 ribu.
Yang mengejutkan, Legiman mengakui uang itu didapatnya dari hasil pengemis hanya dalam waktu setengah hari.
"Ia mengakui hasil mengemisnya hari itu sedang sepi, karena hujan. Biasanya bisa sampai Rp1 juta. Dia kami tangkap saat malam hari di sekitaran Alun-alun Pati, hari Sabtu kemarin," terang Imam, Selasa 15 Januari 2019.
Namun itu belum seberapa. Pengakuan selanjutnya benar-benar membuat petugas jadi terperanjat. Seperti dilansir detik.com, kepada petugas Satpol PP Pati, Legiman mengaku punya aset kekayaan lebih dari Rp1 miliar. Fantastis, karena semua itu didapatnya dari hasil mengemis.
Aset itu terdiri dari rekening tabungan senilai Rp900 juta, serta rumah senilai Rp275 juta dan tanah Rp250 juta. Dikatakan Legiman, rumah beserta tanah itu berada di Desa Ngawen Kecamatan Margorejo, Pati.
"Saat kami kroscek ke Kades Ngawen, disebutkan Legiman bukan warga di sana. Hanya saja, memang aset rumah dan tanah yang senilai ratusan juta itu berada di Desa Ngawen Kecamagan Margorejo. Mungkin ini cara Legiman menyiasati kami. Hari ini sedang kami telusuri," terangnya lagi.
"Pengakuanya warga Desa Wangunrejo kecamatan Margorejo. Saya juga dapat info dia tinggal di perumahan Gunung Bedah. Nah ini masih cukup membingungkan, mungkin aset dari hasil mengemis juga," lanjutnya, seraya mengatakan pihaknya masih menelusuri alamat pasti Legiman.
Dari pengakuannya, Legiman biasa beroperasi di kawasan pasar Kecamatan Juwana, Pati, saat pagi hingga siang hari. Saat malam hari, ia biasanya beroperasi di kawasan Alun-alun Pati.
"Saat penangkapan kemarin, dia dijemput anggota keluarganya naik motor. Sehingga kami tidak tahu persis alamatnya. Kami juga dapat info hari ini dia kelihatan mengemis lagi, kami sedang kejar itu," pungkasnya. Wah! ***
R24/wan