Menu

Ini Penyebab Harga Sawit di Riau Naik Tipis

Muhammad Iqbal 17 Apr 2019, 12:35
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Periode 17-23 April 2019, harga Tandan Buah Segar (TBS) di Riau mengalami kenaikan tipis sebesar 0,18 persen atau naik Rp 2,69/Kg dari periode sebelumnya.

Kasi Promosi dan Menjamin Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu mengatakan harga sawit di Riau mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun dan harganya saat ini menjadi Rp 1.512,74/Kg.

Neni menjelaskan, ada beberapa faktor baik dari internal dan eksternal yang mempengaruhi naiknya harga sawit di Riau periode seminggu ke depan.

zxc1

"Untuk faktor internal, kenaikan harga TBS disebabkan oleh akumulasi kenaikan harga jual CPO dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data. Tapj disisi lain harga jual kernel seluruhnya mengalami penurunan sehingga kenaikan harga TBS menjadi terbatas," jelas Neni, Rabu, 17 April 2019.

Dia menjelaskan, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp 123,75/Kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar harga sebesar Rp 19,08/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 122,73/Kg,  Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 120,29/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp 101,25/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp 106,33/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 113,64/Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 109,00/Kg dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 7,00/kg dari harga minggu lalu.
zxc2

Kemudian, untuk faktor eksternal kenaikan harga TBS dipengaruhi oleh terjadinya pelemahan harga nilai tukar ringgit, jika ringgit melemah maka harga CPO menjadi relatif lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

"Alhasil daya tarik CPO sedikt terdongkrak di mata pelaku pasar. Harga CPO juga meningkat karena telah mendekati bulan Ramadhan, sehingga permintaan produk turunan minyak sawit meningkat," ungkapnya.

Selain itu, kata Neni lagi, peningkatan konsumsi domestik juga ikut memberi pengaruh terhadap kenaikan harga CPO.