Bukan Prabowo-Wahyu, Ternyata Duet Menteri dan Wakil Menteri Inilah Yang Dinilai Paling Istimewa
RIAU24.COM - JAKARTA - Duet Wishnutama dan Angela Tanoesoedibjo di Kementerian Pariwisata dan Badan Kreatif (Kemenparekraf) dinilai pengamat sebagai duet yang paling komplit dan serasi dibanding komposisi di kementerian lain.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Ia yakin keduanya sosok ini memiliki kemampuan istimewa untuk perubahan yang luar biasa di bidang pariwisata Indonesia.
"Wishnutama ini orang yang sukses di bidang media, mba Angela juga sukses dibidang media karena dia ada bagian dari MNC Group, tapi akhir bersamaan dua orang ini sama-sama punya manuver dan keberanian untuk satu perubahan-perubahan luar biasa," ujar Adi dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network dengan tajuk Kabinet Bikin Kaget, di d'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2019).
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu pun sangat yakin dengan kemampuan keduanya, terlebih saat menyaksikan ketika Angela menegaskan bahwa dirinya bakal fokus membangun 10 destinasi Bali baru yang bakal dikembangkan.
"Publik cukup yakin untuk semua, mba Angela memiliki semua instrumen untuk melakukan suatu temuan temuan yang agresif gitu ya, terutama untuk memajukan pariwisata," jelasnya seperti dilansir SIndonews.
Adi juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak jenis tempat wisata, mulai dari gunung, pantai, hingga kepulauan yang indah tersebar dari Sabang-Merauke. Dan duet Wishnutama dan Angela mampu mengangkat industri pariwisata di Indonesia.
Diketahui 10 destinasi wisata prioritas yang dikenal dengan Bali Baru ini tercetus sejak 2015. Deretan destinasi ini akan menjadi daya pikat baru untuk mendatangkan turis mancanegara ke Indonesia.
Adapun, ke-10 Bali Baru tersebut adalah Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Morotai di Maluku Utara.
Berdasarkan data BPS, ada 15,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia. Selama berada di Tanah Air, mereka rata-rata membelanjakan USD1.220 per kepala per kunjungan atau istilahnya Average Spending per Arrival (ASPA).
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB tahun 2018 mencapai 4,50 persen dan tahun 2019 tembus 4,80 persen. Di sisi lain, ekonomi kreatif juga memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional karena mampu menyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hingga Rp922 triliun pada 2016. Angka ini diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10 persen, sehingga pada 2018 diprediksi mencapai Rp1.105 triliun.***