Peringatan Hari Ibu di Siak, Rasidah Teringat Pesan Ibunda Tercinta
RIAU24.COM - SIAK- Kedua mata Rasidah berkaca-kaca saat menyaksikan video dirinya bersama keluarga. Terlebih dalam video tersebut menayangkan almarhumah Ibunda tercintanya. Saat dirinya bersama Ketua Gatriwara Kab Siak, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab Siak usai mengikuti Upacara Hari Ibu dan Hari Bela Negara.
zxc1
"Saya teringat pesan dari almarhumah, agar kami selalu berjuang, saling menyayangi sesama dan selalu berbagi," ucap Rasidah, Kamis (19/12/2819) di Kantor Bupati Siak.
Bagi Ketua TP PKK Kabupaten Siak ini arti seorang ibu melebihi segala yang ada di dunia. Ibu adalah orang yang paling penting dan tidak bisa digantikan dengan siapapun.
Dulu lanjut dia, almarhumah sering masak yang banyak untuk dibagi-bagikan kepada para tetangga. "Begitulah peran ibu di dalam keluarga memang sangat besar. Ia dapat mengayomi, mendidik, dan mengajarkan berbagai hal kepada anak-anaknya," ucapnya.
zxc2
Ida sapaan akrabnya menuturkan, perjuangan kaum perempuan yang telah berjuang bersama kaum laki-laki, dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perlu dikenang dan dihargai.
“Sesuai tema peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Maka pesan saya, momentum ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.
Rasidah bilang, urgensi dari peringatan hari Ibu sesungguhnya upaya mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangannya yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Rasidah berharap, peringatan Hari Ibu ke-91 bisa menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus sebagai agen perubahan.
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Ibu ke 91 melibatkan kaum hawa sebagai petugas upacara. Seperti petugas pengibar bendera, pembaca naskah UUD 1945, komandan upacara, maupun perwira upacara dan pembaca singkat sejarah hari ibu.
Menurut Ketua Gatriwara Kab Siak Ny Endang Kurnita Azmi, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.
“Inilah yang menjadi kebanggaan kaum hawa, perempuan harus setara dengan kaum laki-laki semakin mantap dan semakin keren,” ujarnya. (R24/Lin)