RIAU24.COM -   Serangan ular kobra di Depok kembali memakan korban jiwa. Rifky Ahmad Saputra, seorang bocah yang tinggal di Beji, terbaring lemah di rumahnya setelah sempat  dipatuk ular kobra. Sebelumnya, ia dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Universitas Indonesia selama tiga hari. 

Peristiwa mengerikan tersebut terjadi pada Minggu pagi, 15 Desember 2019 saat ia sedang asyik bermain bersama teman-temannya di pinggir kali, yang tidak jauh dari rumah. Ketika sedang main, mereka menemukan dua ekor anak ular kobra.

Rifky dan teman-temannya kaget karena baru pertama kali melihat ular di sekitar rumah mereka. Mereka kemudian memasukkan seekor ular ke toples. Sedangkan, satu ekor lainnya mereka bunuh. Rifky mengaku tidak takut dengan ular, karena ia sering menonton video Panji Petualang di YouTube.

Rifky mengeluarkan ular tersebut dari toples. Tapi, sayangnya, ular tersebut malah menggigit ujung telunjuk tangan Rifky.

Hilman, ayah Rifly langsung memberikan pertolongan pertama ketika mengetahui hal ini. Hilman mengikat tangan anaknya dengan dasi pramuka.

Hilman membawa Rifky ke Puskesmas Beji yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Kemudian, Rifky dirujuk ke Rumah Sakit UI karena puskesmas tidak punya serum anti bisa ular kobra. Rifky pun harus dirawat di ICU untuk mendapatkan perawatan intensif. Pihak rumah sakit sempat menyayangkan tindakan Hilman mengikat tangan anaknya. Menurut dokter di rumah sakit tersebut, seharusnya tidak boleh diikat.

Setelah mengalami peristiwa ini, Rifky mengaku kapok melakukan tindakan seperti itu. Dia tidak mau lagi bermain-main dengan ular kobra.

Sebagai orang tua, ada beberapa pertolongan pertama yang harus kita lakukan ketika anak digigit ular. Apa sajakah itu ?

1. Pindahkan orang itu dari tempat digigit ular.
2. Baringkan korban dengan posisi daerah yang tergigit lebih rendah dari jantung.

3. Jaga agar orang itu tetap tenang dan diam agar racun tidak menyebar.
4. Tutup luka dengan perban steril yang longgar.
5. Lepaskan semua perhiasan.

 

 

R24/DEV