Menhan Prabowo Angkat 2 Sobat Perjuangan di TNI Jadi Penasehat
RIAU24.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengangkat Letjen Purn. Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen Purn. Johannes Suryo Prabowo untuk membantunya di Kemenhan. Mereka berdua merupakan kawan Prabowo sejak berdinas di Militer.
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk kawan lamanya di Akademi Militer Letjen TNI (Purn) itu sebagai penasihat khusus.
"Pak Sjafrie punya latar belakang pengalaman yang panjang sebagai Wamenhan dan Sekjen Kemhan, serta pengalaman-pengalaman lain sebagai mantan perwira TNI," kata Dahnil, kepada wartawan, di Jakarta, melansir dari RMOl. Senin 30 Desember 2019.
Dahnil menjelaskan kapasitas Sjafrie tidak perlu diragukan dalam bidang militer sehingga sangat dibutuhkan untuk memberikan berbagai masukan dan asistensi kerja-kerja Prabowo sebagai Menhan.
Karier militer Sjafrie dimulai di lingkungan Baret Merah dengan jabatan sebagai Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, Waasops Dan Kopassus (1975-1991).
Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto dalam setiap kunjungan ke luar negeri.
Sjafrie pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI pada tahun 2001. Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, menggantikan Marsekal Muda Graito Usodo pada tahun 2002.
Sementara Suryo bertugas sebagai komandan peleton (Danton). Sejak itu, dia sering diperbantukan ke berbagai batalyon infantri dalam operasi militer di Papua, Aceh, dan Timor Timur.
Suryo juga pernah menjadi Wakil Gubernur Timor Timur pada 1998. Namun, dia mengundurkan diri meski belum menjabat selama 6 bulan. Setelah itu, Suryo mendapat pangkat Brigadir Jenderal.
Suryo mengajar Kursus Strategi Perang Semesta (KSPS) pada tahun 2007 yang diselenggarakan di Sekolah Staf Komando TNI AD. KSPS ini dijadikan program studi magister di Universitas Pertahanan Indonesia pada 2009.
Pernah pula mengisi jabatan Wakil Kepala Staf TNI AD 2008-2011, Panglima Kodam Jaya Desember 2007-Juli 2008, serta Pangdam Bukit Barisan November 2006-Desember 2007.
Pada Pilpres 2019 lalu, Suryo termasuk orang yang kerap berada di samping Prabowo. Dia sering terlihat dalam rapat yang digelar Prabowo dalam rangka kerja-kerja pemenangan Pilpres 2019.