RIAU24.COM -   Tragis, seorang bayi berusia tujuh bulan tewas membeku di Rusia setelah ditinggalkan dalam kereta bayinya di balkon di luar. Bayi laki-laki itu terpapar suhu -20 ° C selama sekitar lima jam setelah ibunya, 40, berusaha memberinya 'udara segar' di wilayah Khabarovsk timur jauh.

Menurut laporan, dia bermaksud hanya membawa anaknya di luar selama beberapa menit, tetapi kemudian lupa dia meninggalkannya di sana. Beberapa jam kemudian, ketika dia teringat, bayi itu ditemukan dalam kondisi yang tidak lagi menunjukkan 'tanda-tanda kehidupan'. Dia tidak bisa dihidupkan kembali, dan penyebab kematiannya diyakini hipotermia.

zxc1

Investigasi kriminal atas kematiannya kini telah diluncurkan ke dalam insiden itu, yang terjadi di Nikolaevsk-on-Amur pada pagi hari 5 Januari. Ibu bayi itu telah ditahan, lapor media setempat. Kementerian kesehatan Khabarovsk sejak itu mengeluarkan peringatan agar anak-anak di luar tidak dijaga. Dalam sebuah posting di Instagram, mereka berkata, "Selalu tahu di mana dan dengan siapa [anak Anda] berada. Jangan biarkan jika Anda melihat anak-anak lain dalam bahaya - di musim dingin seorang anak yang hilang atau terluka di jalan dapat dengan cepat menjadi korban suhu rendah."

zxc2

Ia menambahkan bahwa anak-anak di wilayah tersebut menjadi korban 'ketidaktahuan orang tua' dan kelalaian 'tindakan keselamatan dasar' semakin sering. Insiden yang paling umum adalah luka bakar, jatuh dari ketinggian atau cedera karena penggunaan kembang api yang tidak benar. Kementerian menyarankan para orang tua untuk mengurangi minum alkohol dan memantau anak-anak mereka dengan cermat.

 

 

 

 

R24/DEV