Kapal China Kembali Ke Laut Natuna, Pengamat: Indonesia Gagal Berdiplomasi
RIAU24.COM - Pengamat Hubungan International Dina Wisnu menilai Indonesia gagal berdiplomasi secara tegas menyikapi kapal asing yang masuk ke perairan Natuna, Kepulauan Riau. Hal ini dibuktikan kembalinya kapal asing ke laut China usai Presiden Jokowi mengunjingi wilayah tersebut.
"Diplomasi kita gagal, karena penggentaran yang diupayakan Pak Jokowi ini kan upaya menggentarkan ya, ternyata tidak berhasil," kata Dina dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, melansir dari Merdeka. Minggu 12 Januari 2020.
Dosen dari Universitas Paramadina itu mendesak, Indonesia seharusnya sudah melakukan tindakan tegas terhadap seluruh kapal asing yang masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia, termasuk China. Sebab, dari banyaknya kapal asing, kapal China seringkali memasuki wilayah yang diklaim sebagai zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia itu.
Dia menambahkan, sikap bergeming China memasuki perairan Natuna karena negara tirai bambu itu sudah mengukur sikap Indonesia yang ingin menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.
"Indonesia pakemnya, pada dasarnya tidak ingin ada perang dengan China," kata Dina.
Lebih lanjut, Dina mendesak pemerintah Indonesia agar satu suara menyikapi sengkarut di laut Natuna. Ia melihat, antarmenteri kabinet Jokowi tidak satu pandangan menyelesaikan masalah kedaulatan di perbatasan yang kerap terjadi.
"Indonesia tidak satu suara hadapi China. Ada menteri-menteri yang melihat masalah ini masalah ikan saja, masalah kecil, masalah yang bisa dianggap solusinya pun enggak terlalu besar, padahal bukan. Karena ini sudah terjadi setiap tahun," katanya.