Tak Rela Jadi Komisaris Utama Pertamina, Orator Aksi 212 Minta Ahok Mundur
RIAU24.COM - Meski telah lama menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), masih ada pihak yang tak setuju Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki jabatan tersebut.
Seperti yang diutarakan oleh Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara. Marwan yang menjadi salah satu orator aksi 212, menuding Ahok terlibat kasus korupsi.
zxc1
"Supaya Anda sadar bahwa di samping kasus penistaan agama, sebetulnya Ahok itu punya sekitar 6-10 kasus korupsi lagi," ujar Marwan saat berorasi di Aksi 212 'Berantas Mega Korupsi dan Selamatkan NKRI' di Monas dikutip dari Detik.com, Jumat, 21 Februari 2020.
Tapi, dia sendiri tak menyebut secara rinci kasus apa yang melatarbelakangi tudingan ke Ahok tersebut. Marwan juga menyebutkan Ahok bisa lolos karena 'disembunyikan' oleh pimpinan KPK era Agus Rahardjo dkk.
"Tapi bisa lolos, siapa yang meloloskan? Pimpinan KPK, siapa ketuanya? Agus Rahardjo, di sana ada yang namanya Basaria, Saut Situmorang, mereka ini adalah pelindung koruptor, jangan sok suci mereka membela kok, padahal mereka untuk kasus konglomerat mereka melindungi konglomerat, termasuk melindungi Ahok," jelas Marwan.
Kemudian Marwan juga meminta Ahok mundur karena tak rela eks Gubernur DKI Jakarta itu menjabat Komisaris Utama Pertamina.
"Pak Ahok kita minta dalam waktu satu bulan dari sekarang supaya mundur dari Komisaris Utama Pertamina. Pertamina adalah perusahaan milik negara, milik rakyat, kami tidak rela Ahok menjadi komisaris utama milik rakyat," jelasnya.