Soal Bentrokan Petugas dan Pedagang STC, Kasatpol-PP : Kita Tidak Menghendaki Ini Terjadi
RIAU24.COM - PEKANBARU - Soal aksi dorong dan dan lempar batu yang terjadi saat eksekusi pengosongan kios yang melibatkan petugas dan pedagang di Sukaramai Trade Center (STC) siang ini tidak dikehendaki Kepala Satpol-PP Pekanbaru.
“Ini tidak kami kehendaki, tapi bagaimana kami juga membela diri,” ujar Kepala Satpol-PP Pekanbaru, Agus Pramono, Selasa (25/2/2020).
Sebagaimana diketahui, ia pun ikut terlibat dalam aksi dorong yang berujung pelemparan batu itu. Sekali lagi, Agus meminta pengertian kepada seluruh pihak agar menjaga ketertiban dan keamanan.
“Sekali lagi kita meminta pengeritannya, marilah kita kosongkan,” pinta agus.
Ditambahkan Agus, dalam aksi dorong yang terjadi, Ia meyakinkan bahwa tidak ada personel Satpol-PP yang memukul, menendang, bahkan berucap kepada pedagang.
“Saya tidak menghendaki itu semua sebenarnya, kita paham mereka cari makan, tapi kita lihat situasinya STC ini layak ditempati, walaupun belum 100 persen,” terangnya.
Agus mengatakan, dalam hal ini Satpol-PP hanya melakukan tugas penertiban. Terkait kebijakan pengunduran waktu penertiban tidak menjadi kewenangan Satpol-PP.
“Yang bisa mengehenikan itu buk El Syabrina, karena beliau ketua timnya,” tambahnya.
Untuk diketahui, Satpol-PP Pekanbaru menururinkan sekitar 270 personel dalam pengamanan STC. ditambah dengan personel dari Damkar, Dinas LHK, Dinas Pasar, Kesehatan, Diaperindag, aparat Kepolisian dan TNI. (R24/put)