Masih Banyak yang Melewatkannya Dengan Percuma, Padahal Ini 3 Waktu Terkabulnya Doa Saat Puasa Ramadhan
RIAU24.COM - Bulan Ramadan tak hanya penuh rahmat dan ampunan. Namun ada keistimewaan lain, di mana Allah SWT akan mengabulkan doa para hambaNya, jika berdoa pada 3 waktu ini selama Ramadan.
Karena itu, kaum muslim sangat disarankan membaca banyak doa dan permohonan, karena sudah pasti tidak akan tertolak.
Namun sayangnya tak semua orang tahu, sehingga kebanyakan dari mereka melewatkannya untuk hal yang sia-sia.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (QS. Al-Baqarah: 186).
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah itu sangatlah dekat dan Dia mengabulkan setiap doa dan permohonan HambaNya, terutama hamba yang beriman dan selalu dalam kebenaran.
Dilansir viva yang merangkum kajianlagi, Sabtu 2 Mei 2020, berikut 3 waktu selama Ramasan di mana doa bakal dikabulkan.
Pertama, saat makan sahur. Waktu sahur merupakan waktu mustajabah atau terkabulnya doa, maka itu jangan pernah lupa memanjatkan doa dan permohonan sebanyak-banyaknya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni,” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758). Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
Kedua, saat berpuasa hingga berbuka. Waktu lain yang membuat doa tak pernah tertolak adalah pada waktu seseorang menjalankan puasa hingga ia berbuka.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi,” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum,” (Al-Majmu’, 6: 273).
Ketiga, saat berbuka puasa. Waktu terakhir yang wajib diperhatikan, karena merupakan waktu terkabulnya doa, yakni : pada saat berbuka puasa. Oleh sebab itulah, jangan sia-siakan waktu ini hanya untuk urusan dunia yang tidak penting.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi,” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa do’a mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Ternyata tiga waktu terkabulnya doa diatas merupakan waktu yang paling banyak dilalaikan dan diabaikan.
Bagaimana tidak, waktu sahur dalam kondisi ngantuk sehingga maunya pasti ingin tergesa-gesa makan agar bisa melanjutkan tidur, waktu puasa biasanya seseorang dalam kondisi lemas/malas dan waktu terakhir, karena terlalu bersemangat untuk makan sehingga terlewatlah moment tersebut.
Belum lagi kalau ada banyak undangan Bukber, bisa jadi akan ada banyak yang terabaikan, seperti : shalat maghrib, shalat taraweh dan mungkin shalat isyak juga akan tertunda.
Alangkah sayangnya ya! Semoga kita semua diberikan daya ingat yang kuat agar ringan dalam berdoa di waktu-waktu yang mustajabah. ***