Pria Tenggelam Selama 16 Jam, Setelah Ditemukan Dalam Kondisi Mengambang, Pengakuannya Malah BIkin Kaget
RIAU24.COM - Ada cerita yang menggelitik dari datang Tarjono (53), warga Brebes, Jawa Tengah. Awalnya, ia sempat membuat heboh warga karena hilang akibat tenggelam di sungai selama 16 jam. Badannya akhirnya ditemukan sedang mengambang di salah satu saluran irigasi air di desanya.
Yang membuat kaget, pria yang bekerja sebagai petani ini malah mengaku diajak keliling desa oleh seorang wanita cantik. Tak hanya itu, ia juga sempat diajak masuk istana oleh wanita cantik itu selama 3 hari.
Perihal menghilangnya Tarjono itu dibenarkan Ahmad Mukmin, warga Desa Karangbale, Kecamatan Larangan, Brebes, Sabtu 20 Juni 2020. Pria yang juga anggota Koramil Larangan berpangkat Sertu itu ikut mencari Tarjono.
"Korban ditemukan 16 jam. Dia tenggelam Kamis (11/6) sekitar jam 03.00 WIB pagi. Ditemukan (Kamis, 11 Juni) petang (sekitar) jam 18.00 WIB," terangnya, dilansir detik.
Pencarian Tarjono berakhir ketika tubuhnya ditemukan mengambang di saluran irigasi besar di desa mereka.
"Pas maghrib itu Tarjono muncul di permukaan air. Dia langsung ditolong warga kemudian dibawa ke Puskesmas dan diberi makan," terangnya.
Sementara itu, Tarjono yang ditemui di rumahnya, tampak sudah kembali sehat. Ia pun menuturkan kejadian yang dialaminya.
Dikatakannya, sebelum tenggelam, Tarjono mengaku sedang menyirami tanamannya di ladang. "Kejadiannya ini saat pulang dari menyiram tanaman cabai. Berangkat pukul 01.00 WIB dan selesai pukul 03.00 WIB," ucap Tarjono.
Usai melaksanakan kegiatan rutin itu, ia mengaku bertemu seorang Wanita cantik berpakaian Jawa. "Di jalan ketemu wanita. Dia pakai kain (pakaian Jawa) dan langsung menggandeng tangan saya. Ajakannya cuma bilang 'yuh' dan menuntun ke sungai," tuturnya.
Tarjono mengaku hanya bisa menurut saat diajak wanita cantik itu ke sungai. Sebelum masuk ke air, Tarjono mengaku sempat minta waktu untuk melepas pakaiannya. Tak lama dia merasa tiba-tiba ada yang mendorongnya masuk ke air.
"Saya dituntun untuk masuk ke air. Pas di tepi sungai, saya bilang, sebentar mau melepas pakaian dulu. Setelah telanjang, tahu-tahu ada yang mendorong pantat dan langsung tercebur," terangnya.
Anehnya, begitu masuk ke dalam air, ia malah berada di sebuah desa. Anehnya lagi, semua orang yang dia kenal di desa ini semuanya ada. Sehingga ia tidak merasa asing. "Tapi mereka tidak pernah menoleh saat disapa. Kepala mereka merunduk semua," ungkapnya bercerita.
Selama di desa itu, Tarjono mengaku diajak berkeliling dan dibawa ke istana yang berada di sebuah gunung. Dia mengaku berada di desa tersebut selama tiga hari.
"Sempat diajak keliling desa dan gunung yang ada istananya. Saya tiga hari jalan-jalan di situ sama wanita itu. Dia ada yang mengawal seorang laki-laki tua," sambungnya.
Hingga akhirnya Tarjono mengaku berjalan ke suatu tempat yang mirip tahanan. Dia melihat banyak temannya yang dimasukkan ke penjara. Wanita cantik itu pun memintanya masuk ke penjara tersebut.
"Ada semacam suara 'aja' (jangan). Terus saya pun menolak masuk ke penjara itu. Tidak mau saya," kenangnya.
Saat dia menolak dimasukkan ke penjara itulah, dia merasa ada yang menendangnya hingga terjatuh.
Keanehan pun kembali terjadi. Setelah ditendang hingga jatuh, Tarjono tiba-tiba muncul di permukaan air.
"Tiba-tiba saya berada di air. Ada banyak orang di pinggir saluran. Ternyata mereka sedang mencari saya, karena telanjang saya minta tolong diambilkan handuk," ceritanya.
Selanjutnya, ia pun dibawa warga ke Puskesmas Larangan untuk mendapatkan pertolongan medis. Ia akhirnya diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat. ***