Terkuak, Ratusan Kapal Perang Asing Ternyata Pernah Wara-wiri di Selat Malaka, yang Terbaru Ada Kapal Induk Jepang
RIAU24.COM - Indonesia memiliki perhatian khusus terhadap perairan Selat Malaka, yang saat ini merupakan jalur perairan terpadat di dunia. Hal itu mengingat Indonesia memang berbatasan langsung dengan kawasan itu. Karena itu pula, pemantauan terhadap kawasan itu selalu dilaksanakan secara rutin.
Ternyata, tidak hanya dilayari kapal bisnis, Selat Malaka juga kerap dilintasi kapal perang milik negara asing. Tak tanggung-tanggung, sepanjang tahun ini saja, ternyata sudah ada ratusan kapal perang negara asing yang melintas dan wara-wiri di kawasan itu.
Dari data Gugus Keamanan Komando Armada I Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut RI, dari pengawasan Pusat Komando Pengendali Koarmada I, sepanjang tahun 2020 ini, tercatat ada 37.334 kapal jenis niaga yang melintasi kawasan itu. Kapal niaga itu terbagi dalam beberapa jenis, yakni 16.943 kapal tanker, 13.592 kapal kargo, 2.844 kapal penumpang dan 3.955 tug/towing.
Namun fakta lain juga terungkap, ternyata ada ada sebanyak 221 kapal perang dari Angkatan Laut berbagai negara di dunia yang melintasi jalur sutera itu.
Dilansir viva, Selasa 22 September 2020, yang terbaru adalah pada 19 September 2020, sekira pukul 13:45 WIB. Di perairan itu, terpantau kemunculan 2 kapal perang Jepang sekaligus.
Kapal perang Jepang itu terdeteksi kontak visual, radar dan AIS, oleh Kapal Perang RI, KRI Sutanto-377. Kapal itu terdeteksi pada posisi koordinat 03° 40,500' U - 100° 08,400' T.
Kapal apakah itu?.
Pada AIS tercatat keterangan nama Kaga, jenisnya aircraft carrier alias kapal induk. Kapal itu berlayar dikawal kapal perang perusak JS Ikazuchi. Dalam komunikasi yang dijalin KRI Sutanto-377, pihak Kaga dan Ikazuchi melaksanakan hak lintas damai di Selat Malaka.
Di waktu yang sama, ternyata KRI Sutanto juga mendeteksi kemunculan tiga kapal perang lainnya, yakni dua kapal perang militer Australia, HMAS Hobart (DDG-39) dan HMAS Sirius (O-266). Lalu TNI juga merekam kemunculan kapal patroli Angkatan Laut Singapura, RSS Independence (15). ***