Meski jadi Gubernur, Anies Baswedan Justru Jadi Minoritas Bagi DPRD, ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyebutkan ada dua faktor yang membuat kenapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi minoritas di mata DPRD.
Melansir Tempo.co, Ahad, 18 Oktober 2020, Adi mengatakan hal tersebut istilah double minority. "Anies memang sebagai gubernur, tapi dia punya double minority," ujarnya, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Minoritas ganda ini lantas menjadi salah satu penyebab hubungan Anies dan dewan tidak harmonis. Pertama karena Anies bukan ketua partai di Jakarta. Kedua, dia juga tidak memiliki banyak suara pendukung di DPRD DKI.
"Dia bukan ketua partai dan bukan mayoritas di parlemen Jakarta," kata dia lagi.
Anies, lanjut Adi, tidak memiliki hasrat politik yang sama dengan anggota dewan. Hasilnya, segala keputusan Anies hampir pasti berbeda dengan partai oposisi. Anies hanya didukung dua partai, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, perseteruan Pilkada DKI 2017 masih membekas dan tak kunjung selesai sampai kini. Itu mengapa, tutur Adi, banyak kebijakan Anies yang diprotes, dikomplain, bahkan dirundung DPRD DKI.
"Ini adalah efek dari konflik politik yang tidak berkesudahan," ujarnya.