Penurunan Baliho Habib Rizieq, Ini Respon PKS
RIAU24.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebutkan, pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab oleh TNI merupakan tindakan menurunkan marwah TNI.
"Terlalu kecil kerjaan itu. Ini pandangan saya menurunkan marwah TNI," kata Mardani saat ditemui wartawan, Jakarta, Sabtu (21/11/2020).
zxc1
Mardani menambahkan, masifnya baliho Habib Rizieq di sejumlah titik adalah ekspresi kerinduan masyarakat atas pendiri Front Pembela Islam itu.
"Baliho yang dipasang bagian dari dinamika masyarakat. Cinta dan rindu tidak bisa dibendung," pungkas anggota DPR itu.
zxc2
Pencopotan dan penurunan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib M. Rizieq Shihab oleh prajurit TNI harus dilihat sebagai bentuk peringatan keras terhadap FPI yang acap kali melanggar aturan. Meskipun, pencopotan di sejumlah titik itu agak sedikit berlebihan.
"Apa yang dilakukan TNI memang tampak berlebihan. Namun ini harus dilihat sebagai peringatan keras kepada kelompok-kelompok seperti FPI yang terus melakukan provokasi dan mengabaikan aturan," ujar Wakil Ketua Komisi II tersebut.
Ia menyebutkan, tindakan ini dilakukan karena TNI merasa berang dengan baliho atau spanduk HRS semrawut dan ada dimana-mana. Lalu, seperti ada pembiaran oleh Satpol PP itu sendiri tidak dilakukan tindakan.
"Kita melihat pemasangan baliho yang semrawut dan ada dimana-mana, lalu membuat orang berpikir ada pembiaran," tuturnya.
"Saya sendiri tidak melihat ada upaya penertiban atau pencopotan yang dilakukan oleh Pol PP. Ini saya kira yang membuat banyak pihak geram termasuk TNI yang kemudian turun sendiri untuk melakukan penertiban," pungkasnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, pencopotan baliho bergambar wajah Habib Rizieq Shihab diturunkan orang berseragam loreng dan viral di media sosial adalah perintah dirinya.
Sebab, kata dia, berulang kali Satpol PP menertibkan baliho tersebut, namun masih terus dipasang.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Mayjen Dudung, Jumat (20/11/2020).