Jokowi Kalah Aktif, Presiden Turki Erdogan Lebih Gencar Ajak Sejumlah Kepala Negara Beri Pelajaran Kepada Israel
RIAU24.COM - Kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina benar-benar membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan gusar. Ia dikabarkan terus menjalin komunikasi dengan sejumlah pemimpin negara Islam membicarakan rencana menghajar Israel.
Terbaru, Presiden Erdogan dikabarkan menjalin komunikasi bersama pemimpin dari Kirgistan dan Afghanistan pada Kamis (13/5). Selain membahas sejumlah masalah bilateral dan perkembangan hubungan kedua negara, Erdogan juga sempat bertukar salam lebaran kepada Presiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Selain itu, Erdogan juga mengatakan kepada Japarov bahwa Turki ingin mengajak Kirgistan bekerja sama untuk memberi 'pelajaran' kepada Israel.
"Presiden Erdogan menyatakan bahwa mereka ingin melihat Kyrgyzstan bersama Turki dalam inisiatif yang diluncurkannya di arena internasional agar pelajaran yang diperlukan dapat diberikan kepada Israel yang telah menyerang Masjid Al-Aqsa, Gaza dan Palestina," kata pernyataan kepresidenan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (13/5).
Hal yang sama juga disampaikan Erdogan kepada Presiden Ghani. Erdogan mencatat pentingnya mengambil tindakan bersama di semua platform yang relevan untuk memobilisasi komunitas internasional dalam menghadapi serangan brutal Israel.
Erdogan juga dilaporkan telah membahas situasi di Palestina dengan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohammad.
Ketegangan antara Israel dan Palestina terus meningkat sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Penggusuran tersebut telah menyebabkan protes dari warga Palestina, bentrokan pun tak dapat dihindari. Sejumlah warga sipil, termasuk jamaah di Masjid Al-Aqsa banyak yang jadi korban kekerasan aparat Israel.
Erdogan menjadi pemimpin sebuah negara yang paling aktif melobi negara lain untuk mengutuk serangan Israel kepada Palestina. Sebelumnya, Erdogan juga mengontak Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk mengutuk kekerasan polisi dan militer Israel kepada warga sipil Palestina.
Erdogan juga menelepon Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, Presiden Rusia Vladimir Putin, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Raja Yordania Abdullah II, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, yang semua agenda itu mengutuk serangan Israel ke Masjid Al Aqsa.
Perhatian Erdogan terhadap nasib masyarakat Palestina ini jauh lebih besar dibanding Presiden Joko Widodo yang notabene merupakan pemimpin negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia.Meski juga mengutuk Israel dan mendesak PBB turun tangan, namun Jokowi tidak seaktif Erdogan dalam berkomunikasi dengan sejumlah kepala negara lain.***